Minggu, 31 Januari 2016

Yunandar : Potensi Perikanan Jabar Besar, Nasib Nelayan Jauh Dari Sejahtera


Bandung.Swara Jabbar.

Potensi sumber kelautan dan perikanan yang dimiliki Indonesia sangat luar biasa termasuk juga yang dimiliki oleh Provinsi Jawa Barat, namun sampai saat ini tarap hidup para nelayan masih jauh dari tingkat kesejahteraan dan masih tergolong keluarga ekonomi lemah. Bahkan di Jabar saat ini tercatat sekitar 105 ribu keluarga nelayan yang tersebar di wilayah Jabar Selatan dan Utara.  Untuk itu, melalui Raperda inisiatif dewan tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, diharapkan dapat mendongkrat tingkat kesejahteraan nelayan, khususnya nelayan asal Jabar
Menurut Ketua Pansus III yang membahas Raperda tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Yunandar Eka Perwira, mengatakan terpuruknya nasib nelayan itu, dikarenakan minimnya pengetahuan dan tekhnologi yang dimiliki para nelayan. Selain itu juga, masih kurangnya perhatian pemerintah dalam sector keselamatan, kesehatan dan dukungan perekonomian/ permodalan.
Dengan adanya Perda ini nanti, diharapkan mampu menjadi solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan.  Untuk itu, kita akan susun pasal-per pasal yang mendetail dan jelas, agar pemangku kepentingan dilapangan tidak salah menterjemahkan isi dari Raperda yang sedang kita godok, saat ini, kata Yunandar kepada wartawan saat ditemui diruang FPDIP, Senin (25/1).
Dalam Raperda ini juga, tentunya akan mengatur hak dan kewenangan pemerintah daerah untuk memberikan program-program pemberdayaan dan perlindungan nelayan.  Terutama bagi nelayan kecil, tradisonal dan buruh.  
Selain itu, khusus Pasal Perlindungan Nelayan, Fraksi PDIP akan mengusulkan agar dapat dimasukan pasal tentang  jaminan kesehatan, jaminan mendapatkan modal, jaminan asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan, jaminan usaha dan jaminan hasil tangkapan ikan, ujarnya Yunandar yang juga Sekretaris FPDIP DPRD Jabar ini.
            Melalui Raperda inisiatif ini, diharapkan ada jaminan yang lebih besar bagi para nelayan untuk memperoleh fasilitas-fasilitas yang dapat meningkatan kesejehteraan mereka. Dan tidak hanya kualitas kehidupannya tetapi juga kuantitas nelayan ini penting bagi Jawa Barat.
            Dengan visi maritim Indonesia maka penting bagi kita untuk juga memiliki jumlah nelayan yang cukup dan berkualitas dengan dukungan teknologi modern. Untuk itu diperlukan kerjasama lintas sektor, bidang, OPD dan wilayah sehingga program-program yang ditujukan bagi peningkatan kesejahteraan nelayan lebih terintegrasi dan lebih efektif.
            Lebih lanjut Yunandar mengatakan, program asuransi bagi nelayan selama mereka melaut maupun ketika menghadapi kendala cuaca sehingga hasil produksi tidak memadai. Harus juga ada dukungan permodalan yang khusus bisa memfasilitasi kegiatan usaha nelayan, baik dari perbankan maupun dengan melalui skema dana bergulir.
Sedangkan terkait teknologi, memang sampai saat ini keberpihakan pemerintah terhadap profesi nelayan dipandang masih kurang. Berdasarkan, informasi dari kalangan nelayan Jabar Selatan dan utara, ternyata mereka (Nelayan) kita masih sangat jauh dalam penggunaan teknologi, sehingga perlu dilakukan pembinaan dan pelatihan agar hasil tangkapannya memadai.  
Hal yang tidak kalah penting juga soal, ukuran perahu, rata-rata nelayan kita perahunya kecil-kecil atau belum memiliki perahu yang berkapasitas sedang, apalagi besar,  karena kurangnya pengetahuan sehingga tidak mampu mengoperasional perahu modern yang diterapkan pada kapal berukuran sedang dan besar, ujarnya.(die)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar