Kamis, 19 Juni 2014

Seminar Kesehatan Bayi Dan Anak


Bandung.Swarajabar11.blogspot.com

Saat ini derajat kesehatan bayi dan anak di Indonesia masih jauh dari yang diharapkan, ditandai dengan masih tingginta angka kematian bayi (AKB). Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, AKB sebesar 34 per 1000 kelahiran hidup dan terakhir menurun menjadi 32 per 1000 kelahiran hidup SDKI 2012. “Target kami 23 kematian per 1000 kelahiran pada tahun 2015. Tapi saat ini Jabar baru 30 per 1000 kelahiran,” ujar Ketua BKKBN Jabar,  Ir Siti Fathonah MPH saat memberikan sambutan dalam Seminar Kesehatan Bayi dan Anak   dengan tema “Melalui pemberian ASI , Gizi Seimbang dan Pola Asuh yang Optimal Kita Wujudkan Bayi dan Anak yang Sehat dan Berkualitas,” di Hotel Sukajadi Bandung, Kamis (19/6).Lebih lanjut Fathonah mengatakan bahwa  AKB Tahun 2015 sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup dan tetap tergolong tinggi jika dibandingkan negara-negara ASEAN seperti Singapura (3 per 1000 kh), Brunei Darusalam (8 per 1000 kh), Malaysia (10 per 1000 kh), Vietnam (18 per 1000 kh), dan Thailand (20 per 1000 kh).Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang berkontribusi terhadap tingginya AKB di Indonesia karena jumlah penduduknya juga besar.Angka kematian bayi tinggi terutama disebabkan asfiksia, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), infeksi, diare dan pneumonia (Dinkes Prov Jabar), untuk itu perlu adanya program akselasi penurunan AKB dan program peningkatan kualitas hidup anak.Salah satu tantangan yang saat ini dihadapi adalah rendahnya pengetahuan dan kesadaran kaum ibu khususnya tentang kesehatan ibu dan anak.Dalam rangka menurunkan AKB perlu adanya kerjasama lintas sektor dan lintas program.Sehubungan dengan hal tersebut, perlu diadakan seminar untuk organisasi wanita dan ibu PKK sebagai organisasi kemasyarakatan yang bertujuan untuk meningkatakan kesejahteraan keluarga.Setelah mengikuti seminar ini, diharapkan para anggota organisasi wanita tersebut dapat menyebarluaskan materai ynag telah diterima kepada teman sejawat dan juga kepada ibu-ibu dilingkungan kerjanya masing-masing ujarnya.@(Diah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar