Sabtu, 21 Juni 2014

Opening Soldaten Caffe


Bandung .Swarajabar11.blogspot.com

Setelah Caffe ini terpkasa kami tutup setahun lalu, disebabkan oleh pemberitaan miring oleh salah satu tabloid lokal yang memicu terjadinya kehebohan media  Internasional, dan menuai protes mancanegara, Café ini beserta sang pemilik sdr. Henry Mulyana  adalah koraban pemberitaan dengan angle  super negarif, pelintiran fakta demi mencari sensasi, yang dilakukan oleh sang “whistle blower” yakni sebuah tabloid berinisal  JG.Ini adalah contoh ekstrim dari sebuah pemberitaan angle negative stilah sekarang ini bagaikan sebuah kampanye Hitam.Seperti menggunakan kata “Café Nazi” yang mengisyaratkan  sang pemilik sdr. Hendry Mulyana  sebagai paham penebar kebencian.Padahal konsep awal Café ini adalah “Militer Jerman Era Perang Dunia II” saya ulang nsekali lagi, konsepnya “Militer”, bukan Ideologi, tentunya menggunakan istilah “Café Nazi” yang memiliki konotasi  arti yang sangat berbeda dab negative. Sdr Henry Mulyana  juga sama sekalu Bukan  orang bodoh yang kurang pendidikan sejarah , seperti yang dituliskan dalam tabloid whistle blower tersebut.Sebaliknya ia adalah “Pegiat Sejarah”yang memilih mengisi luangnya mengagali sejarah lebih dalam dari pada orang pada umumnya@(Die)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar