Bandung.Swarajabar11.blogspot.com
Panglima Daerah Militer (Pangdam) III Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi
Thamim menyatakan siap menggandeng tokoh agama guna mencegah peredaran gerakan
Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di Jawa Barat."Aliran
keras itu tidak boleh ada di NKRI. Kami tentunya akan berkomunikasi dengan
tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada di Jabar, agar masyarakat juga
memahami," tutur Dedi kepada wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa
(5/8/2014).Dedi mengaku, Indonesia pernah mengalami teroris semacam itu.
Karenanya, ISIS tidak boleh berkembang di Indonesia. Dedi juga mengimbau
masyarakat waspada bila ada gerakan-gerakan di luar kebiasaan yang ada di
Jabar."Kalau ada yang mencurigakan maka bisa segera lapor ke polisi atau
TNI," ujarnya. Disinggung mengenai kawasan mana saja yang menjadi titik
kerawanan, Dedi mengaku untuk wilayah Jabar Banten saat ini belum kelihatan.
Namun, berdasarkan pantauannya, paham ISIS sudah beredar di kawasan luar Jabar
seperti di Kediri dan Solo."Meskipun belum ada tetap kita mewaspadai
jangan sampai gerakan ini terjadi," ujanya.Dedi juga sudah menyampaikan
kepada seluruh jajarannya untuk betul-betul mewaspadai dan mengikuti
perkembangan ISIS. Pasalnya, keberadaan ISIS akan merusak tatanan kehidupan
berbangsa dan bernegara."Saya sudah memerintahkan kepada semua prajurit,
Danramil, Dandim untuk mewaspadai hal itu. Bila ada gerakan-gerakan yang
berkaitan dengan ISIS, maka harus bisa mencegahnya. Jangan sampai, ada
penyebaran paham ISIS di wilayah Kodam III Siliwangi," ujarnya.(Die)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar