Sabtu, 09 Agustus 2014

Ir Siti Fathonah MPH : Persediaan Alat Kontrasepsi di Jabar Menipis









Bandung.Swarajabar11.blogspot.com.

Persediaan alat kontrasepsi di Jawa Barat dalam kondisi kritis. Bahkan, dari 27 kabupaten/kota di Jabar, sebagian besarnya mengalami kekosongan stok.Menipisnya alat kontrasepsi gratis tersebut dikhawatirkan menambah berat beban masyarakat miskin di Jabar. Hal ini dikatakan Kepala Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jabar  Ir Siti Fathonah MPH,  usai Acara Halal Bihalal di Kantor BKKBN Jabar., Sabtu (9/8/2014).Lebih lanjut Siti  mengungkapkan, menipisnya stok alat kontrasepsi tersebut sudah terjadi sejak Juni 2014 lalu."Sejak Juni lalu stok alkon (alat kontrasepsi) memang sudah tipis di lapangan. Sudah dalam tanda kritis, artinya tidak akan mencukupi hingga tiga bulan ke depan,". Menurut Siti, menipisnya persediaan terjadi pada alat kontrasepsi jenis pil dan suntik. Padahal, hampir sebagian besar masyarakat Jabar atau hampir sekitar 80 persennya menggunakan dua jenis alat kontrasepsi tersebut.Siti juga menuturkan, pihaknya sudah memetakan wilayah-wilayah kritis persediaan alat kontrasepsi tersebut. Menurutnya, dari 27 kabupaten/kota di Jabar, sebagian besarnya mengalami kekosongan alat kontrasepsi."Akibatnya, mereka yang umumnya masyarakat tidak mampu itu harus membeli alkon swasta,"katanya. Meski masyarakat bisa mengatasi persoalan menipisnya persediaan alat kontrasepsi yang disediakan pemerintah dengan cara membeli sendiri alat kontrasepsi.Namun, menurut Siti, kondisi itu tak bisa dibiarkan. Sebab, hakekat dari keberadaan pemerintah sendiri adalah memberikan pelayanan bagi masyarakat."Kalau dibiarkan, pemerintah lepas tanggung jawab. Padahal, kan salah satu fungsi pemerintah adalah pelayanan terhadap masyarakat,"ujarnya.(Diah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar