Bandung.Swarajabar11.blogspot.com
Nuansa hari jadi Jawa Barat ke 69
tahun 2014 ini, dinilai anggota DPRD Jawa Barat belum jadi milik seluruh
masyarakat Jawa Barat, masih sangat elitis.Demikian dikatakan Ahmad Reza Alhabsy
anggota Komisi A DPRD Jawa Barat saat
ditemui di Ruang kerja Komisi A DPRD jabar usai rapat paripurna Istimewa Hut
Jabar.di DPRD Jabar. Jl Diponegoro Bandung Selasa (19/8) Peringatan hari
jadi provinsi Jawa Barat 2014 ke 69 tahun 2014 yang jatuh pada setiap tanggal
19 Agustus, sesuai dengan ditetapkannya Perda Nomor
26 Tahun 2010 tentang Hari Jadi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dinilai masih
bersifat kegiatan seremonial. Sehingga, lebih banyak masyarakat Jabar yang
tidak tahu, bahwa setiap tanggal 19 Agutus merupakan hari jadi Provinsi
Jabar.Dikatakan anggota Fraksi PDIP yang mensyukuri baktinya sebagai anggota
Komisi A, karena telah turut serta membidani lahirnya Perda no 26 th 2010
tetang HUT Jabar ini, dengan hari lahir ini kita harapkan kedepan HUT Jabar itu
melibatkan seluruh elemen masyarakat, tidak hanya oleh Elit di Gedungsate, DPRD
Jabar, tetapi juga melibatkan elemen dan intsansi lainnya.“Ada nuansa hari jadi
ini belum menjadi milik seluruh masyarakat.masih sangat elitis” ungkapnya Untuk
itu, kedepan diharapkan, pemprov Jabar setiap menjelang
peringatan hari jadi, harus lebih banyak melakukan sosialisasi program dan
kegiatan untuk memeriahkan Hut Jabar dengan mengajak serta melibatkan berbagai
elemen masyarakat. Tidak seperti sekarang, yang menikmati dan
merasakan HUT Jabar hanya kalangan pejabat , PNS Pemrov
dan anggota dewan. “ Ya, masih sangat ellitis’, ujarnya.Seharusnya, kata Habib,
pemprov Jabar dapat mencontoh provinsi DKI Jakarta, dimana setiap menjelang HUT
DKI Jakarta, melibatkan seluruh eleman masyarakat, instnasi pemerintahan dan
swasta. Misalnya, ada kegiatan Jakarta Sale yang dilakukan seluruh
Mall dan Supermarket, PRJ, Pesta Rakyat, Hotel-hotel memberikan Diskon khusus,
Objek Wisata, tandasnya Sementara dalam eksistensinya sebagai pemerintahan
juga, saat ini dinilainya pemrpov Jabar sepertinya dilewati oleh
masyarakat, hal ini terjadi karena masyarakat lebih banyak berhubungan langsung
dengan pemerintahan kabupaten/ kota dan pusat sekaligus.@(Die)
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar