Rabu, 27 Agustus 2014
BKKBN JABAR ADAKAN PERTEMUAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA TAHUN 2014.
Bandung.Swarajabar11.blogspot.com.
BKKBN Jabar mengadakan
pertemuan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga
tahun 2014. Sekretaris BKKBN Jabar Drs.Ida Indrawati selaku Ketua Panitia
kegiataan mengatakan bahwa, Tema kegiatan ini adalah penajaman sasaran dan
strategis penggarapan program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan
keluarga Tahun 2014.Tujuan menyususn strategi dan pola operasional program
KKBPK pada seluruh Kab/Kota, khususnya di 12 Kab/Kota prioritas semester II
Tahun 2014. Dilaksanakan di Hotel Topas Bandung, Rabu (27/8/2014). Peserta pertemuan ini
diikuti sebanyak 120 orang terdiri dari tingkat Kabupaten, Kepala, Kabid KB,
Kabid KB-KR, dan Kabid KS-PK dari Kab/Kota. Tingkat Provinsi ES III, IV, dan
fungsional.Materi Keselamatan untuk bersam-sama untuk mengikuti acara telaah
program kependudukan, keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Tingkat Jawa
Barat. Kegiataan ini dihadiri juga oleh Ketenagaan dan Administrasi Umum BKKBN
Pusat Drs.Aidin Trantramin, MA serta Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Ir.Siti
Fathonah.@ (Diah)
Kamis, 21 Agustus 2014
Kerjasama Jabar Dengan Sento Cooperative Jepang
Bandung.Swarajabar11.blogspot.com.
Jawa Barat memiliki komitmen yang tinggi dalam mengembangkan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUMKM), baik dari aspek SDM, permodalan, manajemen usaha, maupun pemasarannya. Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar dalam penandatanganan kesepakatan kerjasama lembaga Koperasi di Jawa Barat dengan Sento Cooperative Jepang di Aula Timur, Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Bandung, Kamis (21/8).Pada kesempatan ini ditandatangani kesepakatan kerjasama lembaga koperasi, lembaga pendidikan, dan lembaga pelatihan di Jawa Barat. Kesepakatan ini terjalin antara Ikopin dengan Sento Cooperative Jepang, Koperasi Kulak Mitra Pakuan Ardin Jabar dengan Puskud Jabar dan LPK Bahana Inspirasi Muda Al-Ikhsan Center.Dalam sambutannya, Wagub sangat mengapresiasi kesepakan kerjasama ini dan diharapkan dapat menjadi pemacu tumbuh dan berkembangnya KUMKN di Jawa Barat. “Untuk itu, sektor riil harus terus kita dorong, terutama Koperasi dan UMKM. Keberpihakan terhadap KUMKM juga sangat penting, karena pada tahun 2015 Indonesia akan memasuki Asean Economic Community (AEC) yang menjadikan Asean sebagai single market and production base (aliran bebas barang, bebas jasa, bebas investasi, bebas tenaga kerja terdidik, dan bebas modal," ujar Wagub.Lebih lanjut Wagub pun mengatakan, bahwa Pemprov Jawa Barat akan menambah Rp 100 Miliar untuk alokasi Kredit Cinta Rakyat, menjadi Rp 335 Miliar pada tahun ini untuk mendorong tumbuhnya KUMKM. Untuk efektifitas dana ini, Wagub ingin Pemprov dan pihak terkait dapat mensosialisasikan dengan baik dana ini, sehingga dapat diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat untuk mendirikan dan mengembangkan usaha.Pada acara yang juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Barat, Anton Gustoni, Presiden Direktur Sento Cooperative Jepang, Tadashi Kimura, Rektor Ikopin, Kepala Puskud Jabar, serta Kepala LPK Bahana Inspirasi Muda Al-Ikhsan Center ini, Wagub sekaligus melepas 100 dari 300 orang peserta pelatihan calon magang ke Jepang untuk diberikan pelatihan dan pendidikan kewirausahaan.Dalam sambutannya, Tadashi Kimura sangat mengapresiasi program kerjasama ini dan diharapkan dapat menjadi percontohan Koperasi di Indonesia. “Saya sangat mengapresiasi program strategis kemitraan kewirausahaan baru. Dan diharapkan program ini dapat menjadi percontohan pengembangan Koperasi di Indonesia”, ujar Tadashi.@(Die)
Rabu, 20 Agustus 2014
Komisi A: Berantas Bentuk Perjudian Apa pun-Kepolisian Harus Tegas
Bandung.Swarajabar11.blogspot.com
Kalangan DPRD Jawa Barat merasa prihatin dengan terungkapnya
kasus judi online. Terlebih, kasus tersebut melibatkan perwira tinggi
Kepolisian Daerah Jabar. Padahal, selama ini Jabar tergolong kondusif dari
kasus-kasus tersebut. "Kita prihatin dengan adanya judi online. Padahal,
selama ini kita dikenal aman dan tertib, tiba-tiba ada lagi seperti ini,"
kata Sekretaris Komisi A DPRD Jabar Sugianto Nangolah, saat ditemui usai
menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Jabar dalam rangka memperingati Hari
Ulang Tahun ke-69 Provinsi Jawa Barat, di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Selasa
(19/8).Sugianto berharap, keterlibatan perwira tinggi kepolisian tidak kembali
terulang. Aparat kepolisian, kata Sugianto, seharusnya bisa menjaga kehormatan
institusinya."Saya minta kepada aparat bertindak tegas, jangan bermain di
belakang layar. Sebab, tidak mungkin hal itu ada kalau tidak ada permainan.
Saya harap, aparat jangan sekali-kali lagi bermain di belakang layar,"
tegasnya. Sugianto pun mendukung Kapolda Jabar yang telah menindak anak buahnya
yang terlibat dalam kasus judi online tersebut. "Saya sangat mendukung
langkah Kapolda karena tanpa ada tindakan tegas, semua persoalan tidak akan beres.
Bahkan, bisa jadi nantinya memunculkan model baru lagi. Jadi, untuk mengikis
sampai ke akar-akarnya harus dibarengi tindakan tegas," ucapnya.@(Die)
Pemprov Harus Perhatikan Daerah Perbatasan
DPRD Jawa Barat mendorong Pemerintah
Provinsi Jawa Barat lebih memperhatikan lagi kabupaten/kota di Jabar yang
berada di daerah perbatasan dengan provinsi lain. Hal ini penting agar pembangunan
yang dilakukan pemprov bisa lebih merata dan dirasakan warga di perbatasan.
Ketua Komisi A DPRD Jabar Yusuf Puadz mengatakan, perhatian kepada
daerah-daerah di perbatasan ini pun harus dilakukan agar masyarakat yang berada
di kabupaten/kota tersebut mempunyai rasa memiliki dan kecintaan yang tinggi
terhadap Jabar. Terlebih, kata dia, daerah-daerah di perbatasan tersebut
cenderung memiliki kedekatan tradisi dan aktivitas ekonomi dengan provinsi
tetangga. "Seperti halnya di Bekasi dan Depok, kegiatan ekonomi
masyarakatnya terpengaruh oleh pembangunan di Ibu Kota (DKI Jakarta),"
kata Yusuf yang ditemui usai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka
memperingati Hari Ulang Tahun ke-69 Provinsi Jawa Barat, di Gedung DPRD Jabar,
Bandung, Selasa (19/8).Kendati begitu, Yusuf menilai, perhatian pemprov dan
DPRD Jabar terhadap kabupaten/kota di perbatasan sudah cukup baik. Salah
satunya, kata Yusuf, dengan adanya peraturan daerah tentang kawasan
metropolitan.Selain itu, lanjut Yusuf, saat ini pemprov pun menyiapkan kawasan
baru sebagai daerah pertumbuhan dan pusat ekonomi di Jabar. "Ini semua
merupakan komitmen pemprov dan kami (DPRD Jabar) dalam memperhatikan
daerah-daerah perbatasan. Kita sangat respons tehadap kondisi dan beberapa
perkembangan yang terjadi," kata Yusuf seraya mengatakan terkait
pengelolaan sumber daya air di Bekasi dan Depok, telah dikerjasamakan dengan
Pemprov DKI Jakarta.@(Die)
. Peringatan HUT Jabar Ke 69 Masih Sangat Elitis.
Bandung.Swarajabar11.blogspot.com
Nuansa hari jadi Jawa Barat ke 69
tahun 2014 ini, dinilai anggota DPRD Jawa Barat belum jadi milik seluruh
masyarakat Jawa Barat, masih sangat elitis.Demikian dikatakan Ahmad Reza Alhabsy
anggota Komisi A DPRD Jawa Barat saat
ditemui di Ruang kerja Komisi A DPRD jabar usai rapat paripurna Istimewa Hut
Jabar.di DPRD Jabar. Jl Diponegoro Bandung Selasa (19/8) Peringatan hari
jadi provinsi Jawa Barat 2014 ke 69 tahun 2014 yang jatuh pada setiap tanggal
19 Agustus, sesuai dengan ditetapkannya Perda Nomor
26 Tahun 2010 tentang Hari Jadi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dinilai masih
bersifat kegiatan seremonial. Sehingga, lebih banyak masyarakat Jabar yang
tidak tahu, bahwa setiap tanggal 19 Agutus merupakan hari jadi Provinsi
Jabar.Dikatakan anggota Fraksi PDIP yang mensyukuri baktinya sebagai anggota
Komisi A, karena telah turut serta membidani lahirnya Perda no 26 th 2010
tetang HUT Jabar ini, dengan hari lahir ini kita harapkan kedepan HUT Jabar itu
melibatkan seluruh elemen masyarakat, tidak hanya oleh Elit di Gedungsate, DPRD
Jabar, tetapi juga melibatkan elemen dan intsansi lainnya.“Ada nuansa hari jadi
ini belum menjadi milik seluruh masyarakat.masih sangat elitis” ungkapnya Untuk
itu, kedepan diharapkan, pemprov Jabar setiap menjelang
peringatan hari jadi, harus lebih banyak melakukan sosialisasi program dan
kegiatan untuk memeriahkan Hut Jabar dengan mengajak serta melibatkan berbagai
elemen masyarakat. Tidak seperti sekarang, yang menikmati dan
merasakan HUT Jabar hanya kalangan pejabat , PNS Pemrov
dan anggota dewan. “ Ya, masih sangat ellitis’, ujarnya.Seharusnya, kata Habib,
pemprov Jabar dapat mencontoh provinsi DKI Jakarta, dimana setiap menjelang HUT
DKI Jakarta, melibatkan seluruh eleman masyarakat, instnasi pemerintahan dan
swasta. Misalnya, ada kegiatan Jakarta Sale yang dilakukan seluruh
Mall dan Supermarket, PRJ, Pesta Rakyat, Hotel-hotel memberikan Diskon khusus,
Objek Wisata, tandasnya Sementara dalam eksistensinya sebagai pemerintahan
juga, saat ini dinilainya pemrpov Jabar sepertinya dilewati oleh
masyarakat, hal ini terjadi karena masyarakat lebih banyak berhubungan langsung
dengan pemerintahan kabupaten/ kota dan pusat sekaligus.@(Die)
)
Langganan:
Postingan (Atom)