Minggu, 30 Maret 2014

PRAMONO EDHIE WIBOWO : KAMI MEMBERIKAN BUKTI BUKAN JANJI


Bandung.swarajabar11.blogspot.com

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo menuturkan, partainya ingin mempertahankan perolehan suara pada Pemilu 2009. “Meski Ketua Umum menargetkan angka 15 persen, namun mesin-mesin partai akan bekerja keras mengerahkan kepala-kepala daerahnya untuk memaksimalkanperolehan suara,” ujar Edhie di Bandung, Minggu (30/3). Menurut Edi, saat ini  banyak kepala daerah dari Demokrat, dan di Jawa Barat jumlahnya mencapai 20 persen. “Ini menjadi modal kami mendulang suara,"  tambah Edhie.Partai Demokrat kembali menargetkan Jawa Barat sebagai lumbung suara. Pada pemilu lalu, Demokrat mendapatkan perolehan suara terbanyak di Jawa Barat, yakni mencapai 15 persen. Dan pada pemilu legislative 2014, partai berlambang mercy itu juga menargetkan 15 persen yang dianggap paling realistis.Pramono Edhie Wibowo memaparkan lebih lanjut bahwa Partai Demokrat merupakan partai yang memberikan bukti bukan janji, hal ini dapat dilihat Program-program pro rakyat selama masa jabatan Presiden SBY yaitu : BOS, BPJS Kesehatan, KUR, PNPM Mandiri, Program Keluarga Harapan, Raskin, Rutilahu, program-program yang pro rakyat sudah banyak dirasakan oleh masyarakat ujar Edhie.Hari ini pada kampanye terbuka di Bandung, PartaiDemokrat menampilkan Ketua Umumnya yang juga Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah jurkam Nasional.  Terkait hal tersebut juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan tidak ada aturan yang dilanggar bila SBY mjenjadi jurkam.  “Meski sebagai presiden, SBY sah-sah saja menjadi jurkam tidak melanggar aturan kampanye yang berlaku,” tegas Ruhut. Ruhut menyatakan, parpol lain juga banyak menghadirkan ketua umumnya  seperti Megawati yang merupakan mantan presiden atau Jusuf Kalla yang merupakan mantan wakil presiden.Kendati diterjang pelbagai ‘guncangan’ mulai didera penyakit korupsi, hingga sejumlah kader pentolannya digiring ke KPK, PD tetap mendekati posisi tiga besar Parpol di Indonesia. Menurut Ruhut, posisi PD yang saat ini mendekati tiga besar di atas keterpurukannya membuktikan tidak terlalu berpengaruh. “Masyarakat Indonesia sangat cerdas, bahkan tidak terlalu memikirkan sejumlah kasus pribadi yang di lakukan para kader demokrat,” ujarnya.@ (dh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar