Minggu, 09 Maret 2014
Keluarga Merupakan Lingkungan Pertama Tumbuh Kembang Anak.
Bandung. swarajabar11.blogspot.com
Kualitas sumber daya manusia (SDM) sangat ditentukan oleh kualitas pembinaan keluarga sejak dini bahkan sejak janin dalam kandungan. Dan kualitas anak dapat dilihat dari proses tumbuh kembang yang meliputi aspek fisik, psikologi, dan sosial. Meski begitu, anak-anak harus dipenuhi kebutuhan asah, asih, asuh.Demikian diungkapkan, Kepala BKKBN Prof dr Fasli Jalal PhD SpGK yang memaparkan materi dengan judul "Peran Alat Permainan Edukatif Dalam Pendidikan dan Perkembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif" pada acara Seminar Nasional 2014 Tema "Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif, Kreatif, dan Edukatif Berbasis Budaya Lokal Bagi Pendidikan Anak Usia Dini di Kampus UPI Cibiru, Sabtu (8/3).Menurutnya, periode emas anak pada usia 0-5 tahun, terutama pada 2 tahun merupakan tahap yang kritis. Dan Orangtua atau keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama yang sangat berperan memenuhi kebutuhan asah, asih, dan asuh. "Anak usia dini dipengaruhi banyk faktor, seperti gizi danpengasuhan, kalau tidak hati-hati, kontribusi kita sebagai orangtua sangat kecil dan akan tidak akan maju sesuai harapan,"ujarnya.Pada seminar tersebut dihadirkan Zaini Alif.M.Ds.selalu Komunitas Hong serta peneliti dan Pemerhati Mainan Tradisional Jawa Barat dengan materi “Revitalisasi mainan Tradisional sebagai media Pembelajaran PAUD” Pembicara ketika adalah Drs.Solihin Ichas Hamid, M.Pd selaku ketua Bengkel Kerja Media Pembelajaran Anak Usia Dini dan Dosen UPI Kampus Cibiru dengan Materi Bangmejar : Solusi Cerdas Mengembangkan Media Pembelajaran Anak Usia Dini. Sementara itu Kepala BKKBN Perwakilan Jawa Barat Ir.Siti Fathonah, MPH mengatakan bahwa Provinsi Jawa Barat menjadi satu dari 10 provinsi lainnya yang secara khusus diberikan pengembangan program Bina Keluarga Balita (BKB).Yaitu program BKB dibagi menjadi dua bagian, yakni BKB paripurna berjumlah 218 kegiatan dan 800 kegiatan untuk BKB tahap dasar.“Untuk anggarannya, tahun 2014 ini khusus Jabar pemerintah menganggarkan Rp16,5 milyar,” kata Fathonah, Lebih lanjut Fathonah menjelaskan bahwa anggaran tahun ini lima kali lebih besar dari anggaran sebelumnya. Menurutnya, anggaran dalam jumlah besar tersebut membuktikan bahwa perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap tumbuh kembang anak sangat besar ujarnya. (Diah)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar