Bandung. swarajabar11.blogspot.com.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Jawa
Barat Azhar Aung menilai jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi
Jabar sudah terlalu banyak bahkan kini jumlahnya sudah lebih dari
15 ribu pegawai, sehingga menyedot APBD Jabar hingga 30 persen. Namun, pelayan
publik masih jauh dari maksimal, untuk itu, DPRD Jabar meminta Gubernur Jabar
Ahmad Heryawan melakukan reformasi birokrasi, menegakkan disiplin
PNS.Seharusnya dengan jumlah pegawai yang cukup banyak tersebut, pelayan
terhadap publik dapat lebih maksimal dan optimal, tapi nyatanya tidak demikian.
Bahkan dari total APBD Jabar 2014 sebesar 30 persen tersedot untuk belanja
pegawai.“Pegawai banyak tapi pelayanan publik tidak optimal, APBD
tersedot untuk belanja pegawai”, ujar Wakil Ketua Komisi A Azhar Aung saat
dihubungi, Rabu (29/1/2014).Dengan jumlah pegawai 15 ribu lebih tersebut,
seharusnya pelayanan dapat optimal namun nyatanya kinerja pedawai malah
kurang efektif. Untuk itu, Komisi A selaku yang membidangi pemerintahan meminta
Gubernur agar kembali melakukan reformasi birokrasi dan lebih meningkatkan lagi
disiplin PNS atau bahkan bila perlu menawarkan bagi PNS yang mau ambil
pensiun dini daripada menjadi beban APBD, ujarnya. Azhar mengatakan, angka
tersebut sudah melebihi batas jika dibandingkan dengan SKPD dan OPD yang ada.
Akibatnya, tambah Azhar, 30 persen anggaran APBD Provinsi Jabar hanya digunakan
untuk belanja pegawai.“Terus terang, dewan sering mendapat laporan keluhan dari
masyarakat atas pelayan pegawai Setda Jabar dan jajaran Pemprov Jabar, yang
lambat dan kurang optimal. Sementara disisi lain Dewan dan Gubernur telah
menyetujui pengganggaran untuk tambahan penghasilan pegawai (TPP) yaitu
berupa pemberian gaji insentif (remunerasi) bagi pegawai yang berprestasi agar
berdampak positif bagi jajarannya," kata Azhar.Sementara itu, baru-baru
ini Gubernur Jabar Ahmad Heryawan ketika melantik esselon II dilingkungan
pemprov Jabar menginstruksikan seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Jabar agar
selalu tanggap terhadap aspirasi warga. Bahkan, Gubernur pun meminta pejabat
untuk senantiasa menjalin interaksi dengan warga, salah satunya dengan
memanfaatkan media sosial.
"Sekarang ada teknologi canggih, ada android dan lainnya. Saya mengimbau agar para pejabat cepat tanggap menyikapi berita, khususnya yang berkaitan dengan aspirasi warga," kata Heryawan usai melantik jajaran pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Jabar, di Gedung Sate, Bandung, Jumat (24/1) Gubernur pun menegaskan agar jajaran pejabat struktural bekerja maksimal merealisasikan seluruh program kerja yang disampaikannya saat kampanye bersama Deddy Mizwar pada Pemilihan Umum Gubernur 2013 lalu. "Harapan saya, pejabat yang baru dilantik dapat membantu merealisasikan janji-janji kampanye lalu. Itu semua untuk masyarakat Jawa Barat tanpa kecuali," tegas Aher.@(Diah)
"Sekarang ada teknologi canggih, ada android dan lainnya. Saya mengimbau agar para pejabat cepat tanggap menyikapi berita, khususnya yang berkaitan dengan aspirasi warga," kata Heryawan usai melantik jajaran pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Jabar, di Gedung Sate, Bandung, Jumat (24/1) Gubernur pun menegaskan agar jajaran pejabat struktural bekerja maksimal merealisasikan seluruh program kerja yang disampaikannya saat kampanye bersama Deddy Mizwar pada Pemilihan Umum Gubernur 2013 lalu. "Harapan saya, pejabat yang baru dilantik dapat membantu merealisasikan janji-janji kampanye lalu. Itu semua untuk masyarakat Jawa Barat tanpa kecuali," tegas Aher.@(Diah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar