Rabu, 15 April 2015

Perwakilan BKKBN Jabar Gelar Rakerda




Bandung.Swara Jabar
Perwakilan BKKBN Jabar gelar rapat kerja (Rakerda ) Rumuskan Pencapaian Sasaran Tahun Pertama RPJMN dan Restra Tahun 2015-2019. Rakerda Program Kependudukan , Keluarga, Berencana dan Pembangunan Keluarga ) Tingkat Provinsi Jawa Barat 2015) Rabu (15/4) di Bandung. Yang diikuti SKPD-KB Kabuapaten/Kota se Jawa Barat, Mitra kerja tingkat Provinsi dan internal Perwakilan BKKBN Jawa Barat . Tujuan diadakan kegiataan ini untuk mengevaluasi pelaksanaan program selama kurun waktu 2014 lalu, diharapakan melalui kegiatan ini dapat pula dirumuskan strategi pencapaian sasaran Program KKBPK untuk Tahun 2015, sekaligus momentum dalam mensosialisaikan kebijakan operasional program KKBPK serta sebagai wahana membangun komitmen dalam memberikan kontribusi terhadap upaya Jawa Barat dalam menciptakan kualitas hidup yang lebih baik di masa depan. Kegiataan Rakeda Tahun 2015 mengambil tema “Optimalisasi Kinerja Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga guna mewujudkan Target Sasaran Tahun Pertama RPJMN dan Renstra Tahun 2015-2019 menuju Jawa Barat  “Maju dan Sejahtera Untuk Semua”Dalam kebijakan Pemerintah 5 (lima) Telah merumuskan strategi pencapaian sasaran Tahun Pertama RPJMN dan Renstra Tahun 2015-2019.Dalam kebijakan Pemerintah periode 5 (lima) tahun kedepan (2015-2019).Program KKBPK masuk di dalam 9 Agenda Prioritas Pembangunan (NAWACITA) pada butir ke 5 Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia pada focus pertama pembangunan kependudukan dan keluarga berencana yang telah tertuang dalam RPJMN 2015-2019 yang telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden No.2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019.Rencana Strategis (Renstra) BKKBN kemudian dijabarkan di dalam Rencana kerja (Renja) BKKBN  TA 2015 YANG TETAP MENGACU PADA rkp 2015 Dengan menetapkan sasaran-sasaran yang harus dicapai BKKBN  (corporate) pada Tahun 2015 antara lain 1) Persentase laju pertumbuhan penduduk 1,38 , angka kelahiran total 2) Angka kelahiran total (total fertility rate/TFR) per WUS (15-49 Tahun). 2, 37 3) Persentase pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalence rate /CPR) 65,2 persen (all method) 4) Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) 10,60 persen, 5 ) Angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (ASFR 15-19 Tahun) 46 per 1000 kelahiran, 6) Persentase kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS (15-49 Tahun) 7,1 persen.Berdasarkan sasaran Kontrak kinerja Provinsi (KKP) untuk Provinsi Jawa Barat ditetapkan sebanyak 19 indikator , diantaranya 1) Angka Prevalensi Penggunaan Kontrasepsi (CPR) 63,5% 2) Presentase Kebutuhan ber –KB yang tidak terpenuhi  (Unmet Need) 8,6 % 3 ) Jumlah peserta KB baru 1.432.171 Akseptor. 4) Jumlah peserta KB Aktif 5.801.118 akseptor , dengan persentase MKJP sebanyak 16,7 % dan KB pria 3,2 % 5) Angka kelahiran pada remaja 15-19 tahun 49,8/10000 dan beberapa indicator lainnya.Kepala BKKBN  Perwakilan Jabar Drs.Sugilar mengatakan bahwa tujuan diadakan kegiataan ini untuk mengevaluasi pelaksanaan program selama kurun waktu 2014 lalu, diharapakan melalui kegiatan ini dapat pula dirumuskan strategi pencapaian sasaran Program KKBPK untuk Tahun 2015, sekaligus momentum dalam mensosialisaikan kebijakan operasional program KKBPK serta sebagai wahana membangun komitmen dalam memberikan kontribusi terhadap upaya Jawa Barat dalam menciptakan kualitas hidup yang lebih baik di masa depan ujarnya. (Die)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar