Kamis, 30 April 2015

Festival Budaya Masyarakat Adat Jawa Barat ke-2

Konpres Festival Budaya Masyarakat Adat Jawa Barat ke-2
 Di Alam Santosa , Pasir Inpun Kab,Bandung,

Rabu, 22 April 2015

Gubernur Ingin Bandung Jadi Kiblat Smart City





Bandung.Swara Jabbar.
Bandung yang berjuluk ibu kota Asia Afrika memulai proses transformasi menuju kota cerdas.
Bandung telah mulai membangun Bandung Command Center pusat pengawasaan realtime Kota Bandung hingga dilantiknya Dewan Pengembangan Kota Cerdas yang bertugas mengarahkan dan memantau rencana pengembangan Bandung kota cerdas."Smart City pengelolaan kota yang sangat bagus, efisien, ramah lingkungan, ramah teknologi dan biaya rendah ini menjadi bagian penting yang harus dibangun. Kita ingin membangkitkan smart city dari Bandung sebagai mana kita membangkitkan Dasa Sila Bandung pada tahun 1955 lalu," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan Rabu (22/4/2015).Diungkapkan pria yang karib disapa Aher ini, smart city telah menjadi tuntutan zaman. Terlebih Kota Bandung sebagai Ibu Kota Asia Afrika, harus menjadikan Kota Bandung sebagai kiblatnya negara Asia Afrika.Pemerintah Provinsi bakal memberikan dukungan penuh untuk menjadikan Bandung sebagai smart city melalui pendanaan."Oleh karena itu dalam konteks Indonesia, kita ingin Bandung sebagai smart city terkemuka di Indonesia, mengalahkan smart city lain yang sedang merancang, mungkin seperti ada Surabaya dan Jakarta bahkan di Asia Afrika. Nanti kerja sama itu akan dihembuskan dari sini," ucapnya."Untuk kerjasamanya nanti akan dirinci , besok akan ada deklarasi bersama wali kota memimpin deklarasi itu," tambahnya.(die)

Walikota Bandung Ajak Mempererat Kekompakan Antar Kota Di Asia Afrika.






Bandung.Swara Jabbar.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, General Chairman Smart Citty Supono Supangkat, Mayor Of Victoria Seychelles Jacqueline Mostache-belle (dari kiri) membuka Asia Afrika Smart City Summit di Ballroom Trans Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Rabu (21/4/2015).Sejumlah delegasi kota di Asia Afrika mengikuti kegiatan Asia Africa Smart City Summit (AASCS) Dalam kegiatan ini, sejumlah Wali Kota maupun perwakilan akan berbagi cara menangani kota.Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membuka kegiatan yang akan dilaksanakan selama dua hari berturut-turut ini dari Rabu (21/4) hingga Kamis (22/4).Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan, smart city ini menjadi ajang yang penting guna menyatukan kolaborasi antar kota di Asia Afrika. Selain itu, dengan kegiatan ini juga, setiap kota bisa saling berbagi mengenai keunggulan kotanya."Kalau ditanya, apa yang paling relevan zaman sekarang untuk mengikat Asia Afrika kalau ngomongin penjajahan udah lewat, ngomongin lain-lain udah lewat, memang ada isu HAM (Hak Asasi Manusia) tapi itu universal. Yang baru yang bisa bikin kompak itu Smart City," ujar Emil.Dengan smart city ini, setiap kota di Asia Afrika bisa saling bekerja sama untuk pembangunan kota-kota kedepannya. Selain itu, lanjut Emil, ajang berinteraksi antar kota Asia Afrika ini pun akan mempererat kekompakan antar kota di Asia Afrika."Dengan kekompakan dua hari ini, kita lima atau sepuluh tahun akan kita kejar (smart city). Sejarah juga akan mencatat di Bandung lah dimulai kekompakan baru, kolaborasi Asia Afrika hadir melalui teknologi," katanya. (Sapta)

Komisi IV DPRD Jabar Ingatkan Hal Teknis Penanganan Jalan




Bandung.Swara Jabbar.
Ketua Komisi IV DPRD Jabar, Ali Hasan, dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan, dalam rangka penanganan jalan agar bermanfaat untuk publik, baik dalam bentuk peningkatan jalan maupun pembangunan Jalan, Komisi IV DPRD Jabar mengingatkan agar pihak pelaksana yaitu pihak pemerintah mempersiapkan dan mengawasi hal-hal teknis.Untuk tahapan lelang yang baru dimulai April 2015 awalnya Komisi IV DPRD Jabar mengkhawatirkan tahapan pelaksanaan yang dihitung baru dimulai Juni 2015. Dengan kondisi tersebut, dalam suasana mudik Lebaran masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Jika hal itu terjadi, dihimbau agar perbaikan jalan  atau meningkatan jalan tidak menimbulkan kemacetan.Merujuk kepada temuan di lapangan, sambung Ali, ada jalan yang rusak, namun dari status jalan yang rusak ada yang merupakan jalan Kota/Kabupaten dan Jalan Nasional.Dengan kondisi tersebut, dalam rangka penanganan kondisi jalan diminta ada koordinasi antar instansi pemerintah baik Kabupaten/Kota, Provinsi maupun Pemerintah Pusat.Disisi lain,  anggaran harus memadai sehingga pemanfaatan diharapkan bisa maksimal. Pemerintah, untuk menghindari kerusakan jalan dalam waktu cepat, juga harus mengawasi tonase.(Diah)

Jelang Lebaran Beberapa Ruas Jalan Siap Diperbaiki




Bandung.Swara Jabbar.
Beberapa ruas jalan yang akan dilalui mudik Lebaran, ditahun ini siap akan dilakukan perbaikan.
Perbaikan, saat ini masih menunggu proses lelang. Teknis perbaikan jalan rencananya bisa dilaksanakan Juni 2015,diharapkan tidak ada hujan dengan  intensitas tinggi.Demikian, dikemukakan Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Guntoro saat diwawacara Swara Jabbar, Rabu (22/4).Perbaikan jalan di tahun ini, tidak hanya dikarenakan kebutuhan menyambut mudik, tetapi juga disebabkan umur rencana teknis jalan sudah habis, dimana menurut laporan yang diterima 70 persen umur jalan sudah menyusut.Khusus untuk menghadapi mudik Lebaran tahun ini, ruas jalan Provinsi yang menjadi prioritas diantaranya ruas jalan Jabar Tengah yaitu Sadang, Subang dan beberapa ruas jalan di wilayah Pantura.Ruas jalan yang akan dibangun di tahun ini, sambung, Guntoro juga ada diantaranya pembangunan Lingkar Sukabumi, sepanjang 7, 8 KM. Di ruas jalan tersebut, sebagian sudah bisa dipakai karena segmen satu dan segmen dua sudah selesai.Untuk Jabar bagian selatan, ada berapa titik yang ditangani oleh Dinas Bina Marga Provinsi seperti Jalan Ciwidey, Jalan Soreang, ujar Guntoro.(Diah)

Selasa, 21 April 2015

H. SYAHRIR, SE (KETUA KOMSIS I DPRD JABAR) : PILKADA SERENTAK BERHARAP MELAHIRKAN KEPALA DAERAH PRO RAKYAT





Bandung.Swara Jabbar.

Terkait dengan penyelengaraan Pemilukada  2015 yang akan diadakan secara serentakdi Kabupaten / Kota di Jawa Barat  dalam hal ini Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat H. Syahrir, SE.Mengatakan bahwa Komisi I DPRD Jawa Barat  akan melakukan kunjungan kerja ke bebberapa daerah diantaranya ke daerah otonomi baru yaitu Pangandaran.Sebagai daerah otonomi baru,  kami akan datang langsung melihat kesiapaan terkait dengan pilkada serentak ujar Politis Gerindra H.Syahrir . Kita akan melihat kesiapan penyelengaraan pilkada, keuangan daerah, KPU nya , dan logistik.Kita akan cari informasi kesiapaan KPU di daerah.Seperti yang sudah kita tinjau KPU Karawang yang mengusulkan pembuatan Gudang penyimpanan arsip, memang itu dibutuhkan buat menyimpan arsip dan kita dorong agar pemprov dapat membantunya ujar H.Syahrir. Dalam hal ini Komisi I DPRD Jabar hanya mengambil sample ada beberapa daerah yang akan ditinjau terkait Pilkada serentak, seperti  Pangandaran , kita akan melihat kesiapan daerah baru, infrastruktur, KPU maupun pemerintah daerahnya, anggarannya, serta tahapan anggarannya,  kita akan meninjau beberapa daerah seperti Sukabumi atau Depok masukan dari teman-teman komisi, barulah nanti kita akan rapat dengan KPU Provinsi.Harapan dengan  pilkada jadi satu rangkaian pemilihan kepala daerah bisa melahirkan kepala daerah yang berpihak pada masyarakat serta meningkatkan perekonomian kerakyatan pungkas H.Syahrir. (Diah

)