Bandung.swarajabar11.blogspot.com
Melihat dan merasakan tugas sebagai
Pekerja Social Masyarakat (PSM) dan Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan
(TKSK) bekerja dilapangan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan ,
sering dihadapkan kepada kesulitan dalam melakukan mobilitas, khususnya di
Kabupaten Karawang.Deden Darmansyah yang sempat merasakan susahnya
sebagai relawan (PSM) dan kini jadi politisi handal sebagai anggota Fraksi PDI
Perjuangan DPRD Jawa Barat memberikan bantuan keuangan untuk mobilitas mereka
dengan menyerahkan sebanyak 339 unit kendaraan bermotor jenis Honda Revo
senilai Rp. 5.085 M yang merupakan aspirasi bantuan keuangan.Lebih
jauh dikatakan Deden kepada Swara Jabbar. di Ruang fraksi PDIP Jabar Rabu
(16/7)“Karena saya sendiri dulu adalah relawan PSM yang sering
melayani masyarakat yang membutuhkan layanan tapi suka disalah artikan dengan
banyak yang nyebut sebagai calo padahal usai melayani masyarakat untuk balik saja
kesusahan “ungkap Deden Karena itulah dalam
rangka menunjang kinerja Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Tenaga Kerja
Sukarela Kecamatan yang tersebar
di seluruh Jawa Barat khususnya di Kabupaten Karawang.Maka Deden
menyalurkan aspirasi tersebut kepada Pemprov Jabar dengan realisasinya
berupa bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam APBD Jabar 2014 sebesar Rp. 5,085 M berbentuk bantuan
berupa sepeda motor sebanyak 309 unit untuk PSM dan 30 unit dengan bea mobilitas
(BBM) sebesar Rp 100rb/bulan dari pemkab Karawang untuk TKSK di kab
Karawang yang telah diserahkan kepada Bupati Kab Karawang H. Ade Swara, di Plaza Pemda Karawang,
Selasa(15/7) Dikatakan, bantuan Prmprov Jabar
tersebut langsung berupa kendaraan, yang sebanyak
339 unit sepeda jenis Revo
CW Fi type NF 11 T 11 C03. Untuk tenaga PSM desa dan kelurahan se-Kab.
Karawang diberikan sebanyak 309
unit. Dan untuk tenaga TKSK ada sebanyak 30 unit.Penyerahan
sepeda motor bantuan pemprov Jabar tersebut secara simbolis diserahkan kunci kontak dan STNK langsung oleh
Anggota Komisi A DPRD Jabar, H.Deden Dharmansyah dan Deden
mengungkapkan, sebelum menjadi anggota dewan, cukup sering melayani masyarakat yang sedang sakit dan terkena
musibah untuk minta diantarkan ke Rumah sakit. Tapi suatu ketika ada pekerja
rumah sakit nyeletuk “, Kang, maaf , akang pekerja
sosial atau calo pasien ?.. soalnya cukup sering bawa pasien ke rumah sakit,
ujar Deden menirukan ucapan pekerja RS tersebut.Biasanya orang
kalau mendengar kata “ Calo” itu konotasinya negatif. Untuk itulah, saya bertekad
selama menjadi anggota dewan, akan berjuang
untuk membantu para pekerja sosial, agar mereka dalam menjalankan pekerjaannya
dapat terbantu. Ya salah satunya perlu kendaraan operasional agar mobilitasnya
cepat, tepat dan tangkas.(Diah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar