Bandung.Swara Jabbar
Lambatnya sosialisasi pembangunan kereta cepat
Jakarta-Bandung membuat masyarakat memiiki pandangan berbeda, sehingga
menimbulkan pro kontra. DPRD Jabar meminta pemerintah pusat agar sosialisasi
itu dilakukan secara massif agar semua kalangan memiliki satu kesamaan
pandangan.
"Sosialiasi sebaiknya itu dilakukan lebih massif sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat," harap Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari, di Bandung, Selasa (23/2).
Guna menghindari sikap kontra lainnya, segala persyaratan yang wajib dipenuhi untuk pembangunan megaproyek itu harus dipenuhi dan direncanakan dengan seksama. Menurutnya kurang tepat jika sosialisasi dilakukan ketika pembangunan sudah berjalan.
"Kami harapkan sosialiasi itu dari awal," ucap Ineu politikus PDI Perjuangan ini
"Sosialiasi sebaiknya itu dilakukan lebih massif sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat," harap Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari, di Bandung, Selasa (23/2).
Guna menghindari sikap kontra lainnya, segala persyaratan yang wajib dipenuhi untuk pembangunan megaproyek itu harus dipenuhi dan direncanakan dengan seksama. Menurutnya kurang tepat jika sosialisasi dilakukan ketika pembangunan sudah berjalan.
"Kami harapkan sosialiasi itu dari awal," ucap Ineu politikus PDI Perjuangan ini
Diketahui, tidak sedikit kalangan yang bahkan menentang pembangunan sarana
transportasi massal tersebut, seperti ditegaskan Fraksi dan DPD Partai
Gerindra Jabar. Bukan hanya Partai Gerindra, beberapa LSM lingkungan pun
menyatakan penentangan yang sama, dengan alasan dampak pembangunan kereta cepat
itu bisa merusak lingkungan.(die)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar