
Bandung.Swara Jabbar.
Kiprah Perempuan Indonesia Tionghoa (PINTI ) Jawa Barat yang didirikan tahun 2000 lalu, yang bergerak dibidang social, pendidikan dan lingkungan dari tahun ketahun terus berupaya meningkatkan eksistensinya ditengah lingkungan masyarakat. Bahkan dikota Bandung sendiri kita, selalu mendukung semua kebijakan yang dikeluarkan oleh Walikota Bandung.
Ketua PINTI Jabar, dr.Hani Surjati, mengatakan, PINTI Jabar terus membina anggotanya agar kaum perempuan lebih maju lagi terjun di dalam masyarakat, untuk merubah paragdigma biasanya ibu rumah tangga hanya di dapur, melalui organisasi PINTI kita ingin anggota dapat meningkatkan pengetahuan dan terjun ke masyarakat untuk berbaur , bersosialisasi , beramal dan berbaur gotong royong.
“Awal-awal kegiatan PINTI hanya berupa arisan keluarga , kita kumpulkan uang selama 3 bulan sekali kaya berkumpul makan dan seminar keluarga. Namun seiring dengan bertambahnya anggota dan pengetahuan, akhirnya kita anak bangsa Indonesia-Tionghoa, harus turut peduli terhadap pembangunan bangsa dan negara, sehingga kita lakukan pembahasan dan eksesn tentang psikologi moral dan etika, pengetahuan umum, ekonomi , pendidikan anak dll, diharapkan ibu-ibu ini bisa mandiri dan maju tengah masyarakat ,” ujarnya disela perayaan Cap Go Meh di Queen Legend Restaurant-Bandung , Sabtu (20/2) malam.
Dikatakan, cukup banyak kegiatan yang telah dilakukan PINTI Jabar khususnya di kota Bandung, diantaranya, ikut gerakan bersih bersih cikapundung, (pembersihan sungai Cikapundung) , membuat buku moral etika seperti untuk siswa SD, SMP, SMA, perbaikan wc yang rusak,ikut kegiataan sumpah pemuda bersama Walikota Bandung Ridwan Kamil dan kami pun merespon positif . Sebagai warga tentu kita cinta Indonesia, meskipun kita rumpun Tionghoa namun kami tetap Warga Indonesia.
“Prinsipnya kita terus mendukung dan mendorong peran serta masayarakat Tionghoa untuk menciptakan kerukunan dan keharmonisan dalam Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia, NKRi harga mati,” ujarnya.
Adapun terkait acara Cap Go Meh ini, dr Hani mengatakan, Cap Go Meh ini merupakan suatu tradisi, yang dijadikan kekayaan kebudayaan Indonesia melalui keseniannya, kesehatan dengan mendirikan rumah sakit , pendidikan bersama membangun Indonesia supaya kita bersatu bersama-sama .(Diah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar