Bandung.Swara Jabbar.
Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Deddy Mizwar menjelaskan, Gotrasawala adalah sebuah forum festival dan seminar yang digunakan untuk memperkenalkan kekayaan ragam seni budaya wilayah Jawa Barat yang bermutu tinggi ke pasar Internasional.
“Program Gotrasawala tahun 2015 ini diperluas dengan menyajikan pelbagai kesenian rakyat, ritual, kerajinan dan kulinari dari wilayah pesisir di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan,” kata Wagub Jabar H. Deddy Mizwar dalam jumpa pers dengan wartawan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (27/10).
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Pesta Rakyat ini, lanjut Wagub, akan bertempat di Alun-Alun Kompleks Pemakaman Sunan Gunung Jati yang memang sudah menjadi pusat kegiatan budaya masyarakat sekitarnya.
Sementara itu, acara utama festival Gotrasawala tahun akan akan bertempat di Kraton Kasepuhan dan Goa Sunyaragi. Kraton Kasepuhan akan menjadi lokasi dari acara pameran yang secara khusus akan menampilkan materi, meliputi perlengkapan kehidupan sehari-hari para Sultan sejak dahulu hingga sekarang.
Selanjutnya, desain batik kraton modern Cirebon karya seorang perancang batik ternama, Komarudin Kudiya dan koleksi topeng dari Museum Topeng Cirebon milik Iman Taufik.
Goa Sunyaragi akan menjadi tempat untuk acara utama seni pertunjukan Gotrasawala selama 3 hari yang bertema West Java: Past, Present and Future (Jawa Barat: Dahulu, sekarang dan yang akan datang).
Untuk mengungkapkan tema tersebut, jelas Wagub, Gotrasawala akan menampilkan seni klasik (Past) dari Keraton Keprabon dan Kraton Kacirebonan. Untuk seni pertunjukan yang mewakili tema Present, Gotrasawala akan menampilkan karta tari Mesu Budi dan grup music Kunokini dari Depok yang sudah memiliki reputasi internasional.
Untuk tema Future, Gotrasawala akan menampilkan karya terbaru dari Gotrasawala Dance Company.
“Pementasan Gotrasawala Ensemble sebagai Grand Final di hari penutupan Gotrasawala juga mewakili tema future festival,” katanya. (die)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar