Jumat, 09 Oktober 2015

Di Jabar 813 Desa Rawan Pangan





Bandung.SwaraJabar
Ajuan Anggaran perekonomian untuk APBD TA 2016 yang menjadi bidang garapan Komisi II DPRD Jawa barat untuk plafon penetapan anggaran sementara APBD tahun anggaran 2016 ada tendensi mengalami penurunan dari tahun Anggaran sebelumnya.Demikian Dikatakan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Ir. Ridho Budiman Utama kepada Swara Wanitadi ruang kerjanya usai rapat kerja dengan dinas Pertanian Jabar , di Bandung Kamis (8/10/2015)     Dikatakan.  “Rata-rata  di lingkup pertanian ini turun, kita akan pertanyakan apakah  itu dampak dari diberlakukannya UU 23  th 2014 tentang bantuan ini juga akan kita akan tindak lanjuti.” kata RidhoDiungkapkannya  di badan ketahanan pangan dari ajuan 500 kelompok penerima bantuan tahunj kemarin diturunkan jadi 200 klpk berarti kan hilang 300 klp padahal sasaran nya adalah kelompok  masyarakat rawan pangan,  dan itu jadi perhatian kita serta akan kita perjuangkan  di komisi agar dikembalikan lagi  ke anggaran semula.Alasan mereka sendiri masih khawatir dengan  adanya UU 23 Th 2014 itu, tetapi sekalipun begitu yang 200 juga harus kita siasati agar bantuan bisa sampai juga ke mereka, tapi  kita juga akan dorong untuk dikembalikan ke 500 karena sesungguhnya di ketahanan pangan,  desa yang rawan pangan itu ada 813 desa di Jawa Barat yang tersebar di sekitar 18 kabupaten termasuk di kabupasten Bandung juga cukup banyak.“Ini akan kita perjuangan di Badan Anggaran  ini realitas di lapangan ada masyarakat ada desa yang rawan pangan. Yang membutuhkan bantuan.” tegasnya Lebih baik kita anggarkan dulu dari pada tidak ada, kalau sudah kita anggarkan sambil berjuang nanti ke Kemendagri agar klausul itu bisa dirubah, dari pada kita tidak menganggarkan ketika klausul sudah memungkinkan tetapi anggarannya gak ada repot juga kita. Sementara ajuan anggaran yang terbesar di komisi II tahun kemarin itu ada di dinas perindustrian perdagangan sampai 90 M, tetapi ternyata sekarang juga turun ke Rp. 67 angkanya hampir 20 M dibandingkan kemarin.” Ungkap salah satu dari 27  kandidat pimpinan wilyah PKS Jabar (Diah)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar