Jumat, 30 Oktober 2015

Eka : Sepuluh Tahun Lingkungan dan Budaya Jabar Alami Kemunduran




Bandung.Swara Jabar.
Keprihatinan dan kekecewaan sesepuh dan tokoh  Jabar terhadap kerusakan aspek lingkungan, dan budaya dalam hampir  sepuluh tahun terakhir ini,  merupakan sebuah kesimpulan dari penilaian atas lemahnya kepemimpinan,yang  menyangkut pola pikir dan pola prilaku dalam kegamangan masyarakat dari pimpinan jabar saat ini.
Penilaian ini disampaikan Eka Santosa mantan ketua DPRD Jawa Barat yang juga mantan Ketua Komisi II DPR RI kepada wartawan mengenai kepemimpinan gubernur jabar saat ini, di Bandung.Kamis (29/10)
Dikatakan.   “Apa yang menjadi pola kebijakan beliau dalam aspek normatif dan formalistik semuanya bentuk-bentuk visualisasi yang tidak faktual.”
Karena  faktualnya adalah hutan kita,  berapa produksi pertanian kita,  kayak apa,   lalu kehidupan masyarakat kita apa lebih baik, atau tidak, oleh karena itu kita bisa melihat dari persepsi lain tentang keadaan Jawa Barat dibandingkan dengan masa-masa kepemimpinan sebelumnya,  sifatnya seremony, atau mau ditarik kepada janji politik  kampanye beliau  seperti pendidikan gratis.
“Sapuluh  tahun Jawa Barat mundur,  rek ditambah deui sapuluh tahun ?”Kata Eka.
Dengan keprihatinan dan kekecewaan atas kemunduran lingkungan alam dan budaya Jawa Barat ini, sesepuh serta tokoh  Jabar sekelas mang Ihin (Solihin GP) telah mendorongnya untuk memutuskan maju sebagai kandidat untuk memperbaiki Jawa Barat yang telah rusak dalam hampir  10 tahun ini.
“Kalau saya bicara untuk gubernur saat ini, tidak bicara untuk kekuasaan dan tidak bicara fasilitas tetapi bicara tentang  bagaimana kembalinya suatu kebesaran  budaya peradaban kita, sebab tujuan kita untuk menciptakan hejo ngemploh leuweungna, curcor caina, retep manukna makmur jelemana.”Kata Eka . (Die)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar