Selasa, 17 Maret 2015

Ketua DPD PDIP Jabar, Dipilh Secara Musyawarah




Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat menggelar konferensi daerah (konferda) pada Rabu (18/3/2015) di Hotel Horisson Bandung. Konferensi tersebut akan menentukan siapa pimpinan PDIP di Jabar selama lima tahun ke depan.

Ketua DPD PDIP Jabar, TB Hasanudin menyatakan, konferda ini sebelumnya diagendakan pada pekan lalu, namun terpaksa diundur. Pasalnya, dalam konferda harus ada pimpinan DPP yang hadir.

"Konferda ini tentu akan dihadirkan dari 27 DPC. Masing-masing utusan adalah ketua, sekretaris dan bendahara," tutur TB kepada wartawan di kantor DPD PDI Perjuangan Jabar, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Selasa (17/3/2015).

Anggota Komisi I DPR RI ini menjamin pelaksanaan Konferda di Bandung tidak akan ada konflik yang berkelanjutan. Dia berpesan kepada seluruh kader agar melaksanakan konferda dengan damai.

"Kepengurusan PDIP di kabupaten/kota kebanyakan baru. Diharapkan kepengurusan di DPD lebih baru dan gress dan lebih bagus lagi," ujarnya

Nanti dalam Konferda DPP akan memilih tiga calon ketua yang sudah melaksanakan tes. Ketiga calon tersebut akan dimusyawarahkan oleh para kader. Setelah dipilih, ketua terpilih kemudian akan membentuk formatur kepengurusan masa bakti 2015-2020.

"Selesai itu diumumkan pelantikan dan penutupan." ujarnya

Dia menjelaskan, untuk para kader yang mulai dari bawah ke atas (bottom up) tercatat ada 74 kader. 35 di antaranya mengikuti tes sebagai calon ketua. TB menyebut semua kader memiliki hak untuk dicalonkan oleh siapa saja. Kemudian, dari tingkat Jabar melaporkannya ke DPP untuk dipilih tiga calon.

"Calon yang diajukan tersebut dirapatkan oleh DPP dan diturunkan tiga orang. Sampai saat ini saya belum tahu siapa nama calonnya. Mungkin besok dalam rapat dibuka," ujar TB

Menurut TB, tes psikologi bagi para calon ketua itu dikerjasamakan dengan pihak luar, sehingga sangat sulit untuk dimanipulasi. Bahkan, calon-calon yang mengikuti tes tidak diumumkan kepada kader. Para calon sendiri tidak ada kampanye hingga ke ranting-ranting.

"Kita umumkan secara diam-diam saat rapat. Saat itu kader mengisi blanko untuk mengusulkan siapa calon ketua DPD. Bahkan umurnya pun kita tidak umumkan. Jadi kesadaran para kader sendiri yang mencalonkan," ujarnya (die)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar