Bandung.Swara Jabar.
Anggota DPRD jabar mengkhawatirkan dan menyesalkan ditemukannya buku pendidikan agama dan budi pekerti yang memuat paham radikalisme yang terjadi di SMAN9 Bandung.
Masuknya
kandungan paham radikalisme dalam buku pelajaran SMA/SMK yang Beredar
dan terjadi di Kota Bandung membuat khawatir anggota DPRD Jawa barat
akan berpengaruh terhadap perkembangan mental dan anak ke depan.
Kekhawatiran ini diungkapkan Maman Abdurrachman anggota Komisi V DPRD Jabar, saat ditemui di, Bandung, Senin (30/3).
Buku-buku
tersebut harus segera ditarik dan dilarang peredarannya. Dikhawatirkan
isi buku tersebut akan berpengaruh terhadap kondisi anak-anak, untuk itu
pengawas pendidikan harus menyikapi hal ini. turun tangan harus
dievaluasi. Dari mana itu datangnya? Harus ditolak, masa isinya
radikal," kata Maman.(die/bd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar