Bandung.Swarajabar11.blogspot.com.
Pemerintah
dalam hal Direktorat Higiene Sanitasi Pangan, Direktorat Penyehatan
Lingkungan Kementrian Kesehatan RI akan terus memberikan edukasi bagi para
pengusaha yang bergerak dibidang pangan yaitu restoran agar memenuhi standard
keamanan pangan. Sampai saat baru 70,5 persen yang sudah
berstandarisasi keamanan pangan.Berdasarkan data
tahun 2013, dari total 160 ribu restoran yang terdaftar dari seluruh Indonesia,
baru sebesar 70,5 persen restoran di Indonesia yang memenuhi standarisasi
keamanan pangan, ungkap Kepala Sub Direktorat Higiene Sanitasi Pangan,
Direktorat Penyehatan Lingkungan Muhammad Yunus kepada wartawan saat ditemui
dalam seminar "Chefmanship Academy: Keamanan Pangan" di Gedung Sabuga
Kota Bandung, Rabu (24/9)/2014).Dikatakan, pihaknya
terus berupayan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para pelaku/
pengusua restoran agar dapat menerapkan standar keamanan pangan. Hal itu
agar tak ada lagi masalah keracunan makanan.Menurut UU No 18/2012 tentang pangan, keamanan pangan adalah kondisi dan upaya
yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologi, kimia
dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia
serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat sehingga
aman untuk dikonsumsi.Mahmud menjelaskan, pangan merupakan kebutuhan utama manusia. Keamanan pangan,
lanjutnya, sangat penting, pangan yang aman adalah bebas dari cemaran biologi
atau mikrobiologi, kimia dan fisik."Tren wabah keracunan makanan ini dari tahun ke tahun belum menurun secara
signifikan. Tahun 2012, ditemukan 312 kasus di Indonesia. Pengelolaan pangan
yang tidak sesuai standar dapat mengakibatkan munculnya faktor risiko
terjadinya penyakit bawaan makanan atau bahkan sampai menyebabkan terjadi
Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan, ujarnya.Sementara itu,
ditempat yang sama , Thomas Agus Pamudji, Managing Director Unilever Food
Solution Indonesia menyatakan, Chefmanship Academy merupakan salah layanan yang
dipersiapkan oleh Unilever Food Solution untuk membantu para konsumennya
mengembangkan bisnis yang lebih sukses dan menata dapur secara lebih efisien.Keamanan pangan atau food safety sangat penting bahkan kebutuhannya cukup
tinggi, terutama bagi rumah makan sehingga dapat menambah pengetahuan dan
kemampuan mereka dalam permasalahan keamanan pangan.Dikatakan, menurut WH0 tahun 2007, secara global terjadi 15 miliar gangguan
kesehatan karena makan(foodborne disease), 3 juta di antaranya meninggal tiap
tahun dengan jumlah yang cenderung meningkat.Thomas juga
mengatakan, ada sebesar(70 persen) kasus keracunan pangan disebabkan oleh
makanan siap santap,yaitu makanan yang langsung dimakan setelah diolah. Untuk
itu, kita dari perusahaan unilever food mengharapkan melalui edukasi
keamanan pangan tidak terjadi lagi kasus keracunan, pungkasnya@ (Diah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar