Selasa, 23 Desember 2014
Potret Kinerja Program KKBPK Jabar Penghujung Tahun 2014
Bandung.Swara Jabar.
BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Barat mencatat di Jawa Barat sebanyak 1.321.204 pasangan usia subur (PUS) belum terlayani menjadi peserta KB atau umet need."Artinya ada sekitar 19,9 persen pasangan usia subur yang potensial menjadi peserta KB," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Sugilar dalam paparannya Potret Kinerja Program KKBPK Jabar Penghujung Tahun 2014,Menurutnya, awal tahun lalu BKKBN menargetkan mampu memangkas jumlah unmet need menjadi 566.997 PUS atay 6,80 % dari total PUS. Salah satu kendala karena Jawa Barat tak kunjung berhasil mendorong terbentuknya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) selain Kabupaten Sukabumi.Itu pun, katanya, Kabupaten Sukabumi belum mampu mendongkrak kinerja pencapaian PB."Dibanding daerah lain, Kabupaten Sukabumi baru berhasil memenuhi target PB sebanyak 55,33 persen atau paling buncit diantara 27 kabupaten/kota di Jawa Barat," katanya.Tercatat, kota/kabupaten yang masih mencatat angka merah dalam pencapaian target PB adalah Kabupaten Subang 63,40%, dan Kota Bekasi 65,58%.Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) hanya mampu memenuhi 234.670 peserta atau hanya 56,46 % dari target. MKJP itu meliputi IUD, implant, metode operasi pria (MOP) atau vasektomi, dan metode operasi wanita (MOW) atau tubektomi. "Dari perspektif gender, rupanya perempuan masih menjadi penyumbang utama peserta KB Menurutnya, dari 1.285.034 peserta baru, hanya 36.812 pria yang berpartisipasi dalam program KB. Itu pun sebagian besarnya masih menggunakan kondom. "Jawa Barat belum berhasil melepas predikat Ratu Suntik karena lebih dari setengah peserta KN baru di Jawa Barat masih memilih menggunakan suntik yakni 54 persen," katanya. Ia juga mengatakan, perempuan di Jawa Barat juga masih memilih peminum setia pil KB yakni sekitar 323.216 atau 25% dari total peserta baru. Tambahn peserta anyar ini tidak mampu mengubah konstelasi peserta KB aktif secara keseluruhan yang memang masih didominasi suntik (53%) dan pil (24%). (Die)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar