Minggu, 03 Mei 2015

BOMA Jawa Barat Adakan Festival Budaya Masyarakat Adat Jawa Barat (FBMAJB) Ke-2





Bandung.Swara Jabar.
Penanggung jawab Festival Budaya Masyarakat Adat Jawa Barat (FBMAJB) ke-2 sekaligus Pangaping Baresan Olot Masyarakat Adat (BOMA) Jawa Barat Eka Santosa mengungkapkan bahwa gelaran FBMAJB tahun 2015 untuk memperkenalkan budaya sunda kepada 500 mahasiswa Asia Afrika, maka BOMA Jabar menghadirkan atraksi seni budaya dari 23 kampung adat se-Jawa Barat, “kesenian Kampung Badu dari Pangandaran, Kuda Renggong, Pencak Silat, Bajidor, Jipeng dari Kabupaten Sukabumi, Tarawangsa dari Kabupaten Sumedang, Terbang Sajak dari Kampung Adat Sanaga Tasikmalaya, dan kesenian lainnya,” kata Eka. di Kawasan Eko Wisata dan Budaya Alam Santosa , Sabtu (2/5/20l5).sejak pukul 09.00 hingga 23.00 WIB,Digelarnya Festival Budaya Masyarakat Adat Jawa Barat (FBMAJB) ke-2 ada hubungannya dengan rangkaian Konperensi Asia Afrika (KAA) ke-60, “Festival Budaya ini dalam rangka menyambut kunjungan mahasiswa Asia-Afrika yang telah mengadakan Kongres KAA ke-60 di Bandung,” kata Eka, “Selain itu para Olot yang tergabung di BOMA Jabar merupakan sahabat Museum KAA,” ujarnya., “BOMA Jabar mengadakan  Rajah, Patali Banyu (mendatangkan air dari semua sumber air masyarakat adat), penanaman pohon langka (Kelor, Dadap), dan pembuatan prasasti dari 50 batu yang akan ditandatangani oleh 50 perwakilan Mahasiswa Asia-Afrika,” ujarnya.Eka Santosa mengungkapkan bahwa Festival Budaya Masyarakat Adat Jawa Barat (FBMAJB) ke-2  peresmian Lapang Asia Afrika yang berlokasi di Alam Santosa, serta pemberian anugerah kepada sejumlah tokoh nasional yang memiliki kepedulian khusus terhadap perjuangan masyarakat adat di Jawa Barat dan Indonesia, “Para penerima anugerah tersebut diantaranya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (Papayung Agung Nusantara), Anggota Wantimpres Jan Darmadi (Lanang Jembar Panalar), Budayawan Guruh Soekarno Putra (Pangagung Terah Sang Fajar), KSAL Ade Sopandi (Satria Samudra Nusantara), dan Kapolda Jabar M.Iriawan (Lanang Raksa Buana),” kata Eka.“Selain itu warga negara Perancis Didier Care akan ditahbiskan sebagai Duta Sawala Masyarakat Adat untuk Benua Eropa,” kata Eka, “Didier Care punya nama khusus dari BOMA Jabar yaitu kang Didi Masagi,” ujarnya.Di akhir paparannya Eka mengungkapkan bahwa Festival Budaya Masyarakat Adat Jawa Barat (FBMAJB) ke-2 merupakan media perjuangan Baresan Olot Masyarakat Adat (BOMA) Jawa Barat, “Ada keresahan di kalangan Tetua Olot, karena selama lebih dari 400 tahun Belanda ketika menjajah Indonesia tidak pernah mengusik dan mengusir para Olot, tetapi saat ini para Olot yang telah menjaga hutan selama ratusan tahun Festival Budaya Masyarakat Adat Jawa Barat (FBMAJB) ke-2 atau disebut Pinton Ajen Karancagean diharapkan festival budaya ini mampu melestarikan, dan mengembangkan akar budaya bangsa.(Die)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar