Bandung.Swara Jabar.
Industri kreatif termasuk di dalam nya industry kreatif
digital meruapakan tulang punggung pertumbuhan di Indonesia, namun
talent/founder maupun ekosistem digitalnya masih perlu
disempurnakan.Menumbuhkan industry digital membutuhkan kolaborasi dari berbagai
pihak, yang umumnya dikenal sebagai kolaborasi quad-helix ABG-C (Academic,
Busisness, Government dan Community), Kita semua patut bersyukur karena saat
ini kolaborasi keempat elemen tersebut sudah terwujud di Indonesia, membangun
ekosistem yang diperlukan untuk mengembangkan industry kreatif digital di Indonesia
.Salah satu wujud nyata-nya adalah Program Indigo.Telkom menyelenggarakan
program besar”indigo” yang dahulu diawalai sebagai program penghargaan “indigo
Fellowship” kini bermetaformasis menjadi
“indigo Incubator” yang ditujukan untuk startup baru dan “indigo Accelerator”
yang ditujukan untuk startup digital yang siap untuk ekspansi pasar. Menyusul
kemudian adalah “indigo Venture” atau tahap CCompany Builder (melalui PT.Mentra
Digital Investama), yang ditujukan untuk membawa DICO/Startup menuju perusahaan
berskala besar.Dalam program Indigo Incubator, Telkom memberi kesempatan bagi
para startup untuk merealisasikan karya kreatif mereka , baik yang masih bentuk
ide, produk yang sudah memiliki pengguna, maupun bisnis yang sudah mendatangkan
pendapatan. Startup yang terpilih akan mendapat dukungan inkubasi selam 7 bulan
dan mendapatkan berbagai fasilitas seperti akses pasar melalui chanel pemasaran
Telkom, pendampingan bisnis dan teknis oleh para Mentor (Resident Mentor,
Visiting Mentor, Silicon Valley Mentor), pendanaan sejumlah Rp.250 juta per
startup dengan opsi pendanaan lanjutan hingga Rp.2 Milyar di tahap akselarasi
(Indigo Accelerator) bagi produk yang memiliki prospek bisnis sangat
baik.Setelah kemarin 26 Februari 2015 Kick Off Indigo Incubator dilaksanakan di LOOP Stasion
Mahakam Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri oleh Indra Utoyo selaku Director Innovation
and Strategic Portfolio PT.Telkom, Saiful Hidayat selaku Senior General Manager
Innovation & Design Centre PT.Telkom Hari S. Sungakri selaku sekretaris
Jenderal MIKTI, Indra Purnama selaku Executive Director Bandung Digital Valley
dan Muhammad Aditya selaku Executive Director Yogya Digital Valley.Roadshow
yang diadakan di Kota Bandung pada 27 Februari 2015 bertujuan untuk
mensosialisasikan Indigo Incubator 2015 di Bandung. Road show ini dihadiri oleh
Dinoor Susatijo selaku Senior Manager of Innovation Management Innovation &
Design Center Indra Purnama (Director
Excutive Bandung Digital Valley) yang akan dilanjutkan ke Kota Medan 2 Maret
2015, Yogyakarta 4 Maret 2015, Surabaya 5 Maret 2015, Bali 6 Maret 2015, Malang
9 Maret 2015, Maksar 11 Maret 2015, dan Kota Terakhir Balikpapan 12 Maret
2015.Untuk mendukung startup yang
tertarik mengikuti program indigo
Incubator 2015, MIKTI akan menyelengarakan program pre-inkubasi yang diikuti
oleh seluruh insan digital di Indonesia.Selain di selnggarakan di Bandung
Digital Valley dan Yogya Digital Valley pada Bulan april 2015, Program
pra-inkubasi juga dilaksanakan di8 Kota yaitu Jakarta, Bogor, Medan, Surabaya,
Malang, denpasar, Maksar dan Balikpapan di Minggu kedua April 2015.Kandidat
dari kota lain dapat mengikuti program pra-inkubasi melalui streaming online
dan video conference.Hasil yang diperoleh peserta di program Pra-inkubasi akan
menjadi faktor penilian pada proses selesksi Indigo Incubator 2015.(die)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar