Bandung.Swara
Jabbar.
Semenjak
dibentuknya PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) pada tahun 2013 melalui Perda
Nomer 17 tahun 2012 Tentang Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa Barat
(Pemprov Jabar) saat ini telah mengalami perkembangan cukup baik.Ketua DPRD
Jabar Ineu Purwadewi mengatakan, ada sebuah dilema ketika dibahas dasar dari
pembentukan PT Jamkrida waktu itu kalangan anggota dewan berfikir bahwa di
Jabar sangat banyak terdapat Koperasi dan Kelompok Usaha Mikro kecil dan
Menengah (KUMKM) namun mereka sangat kesulitan dalam mengakses permodalan
melalui perbank kan."Memang sebetulnya banyak lembaga keuangan tapi dalam
pemberian kredit kepada UMKM dan Koprasi sangat terbatas dan membutuhkan
persyaratan lebih luas,"jelas Ineu ketika ditemui disela-sela Launcing
pembukaan PT Jamkrida Syariah di Jalan Soekarno Hatta kemarin (10/9)Untuk itu
akhirnya dewan melalui Panitia Khusus (Pansus) anggota dewan sepakat untuk
membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan nama PT Jamkrida, dan mulai beroperasi
pada 2013 lalu.Sejalan dengan perkembanganya PT Jamkrida mengalami perkembangan
cukup baik hal ini dengan diperolehnya deviden ditahun pertama 2014 sebesar 3
milyar lebih.Ineu menilai, jumlah laba ini kedepan harus lebih meningkat lagi
dengan merancang bisnis Plan yang menguntungkan terlebih alokasi anggaran dalam
penyertaan Modal Pemprov Jabar kepada PT Jamkrida cukup besar.“Ini menjadi
tantangan deviden harus ditingkatkan lagi dan kerja harus dengan target sesuai
dengan arahan Gubernur,”ucap dia.Untuk itu ini sangat mengapresiasi dengan
kinerja PT Jamkrida ini sebab baru 2 tahun di bentuk sudah menghasilkan laba.Ia
berharap, Seiring dengan di bentuknya Jamkrida Syariah, PT Jamkrida tetap harus
memiliki komitmen untuk terus mengembangkan dengan memberikan bantuan Jaminan
Kredit kepada UMKM dan Koperasi. Hal ini dengan seiring dengan program
penguatan ekonomi dan membuka peluang usaha baru di masyarakat.“Jadi bila
Kinerjanya terus meningkat dan perolehan devidennya juga meningkat Dewan akan terus
mendorong kembali dalam bentuk pemberian penyertaan modal asalkan tetap pada
target untuk memacu PAD Jabar,”pungkas Ineu.(Diah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar