Rabu, 30 September 2015

Saatnya Voting Nasional UBS ZooMee Dance Competition

Kompetisi dance terbesar di tanah air, UBS ZooMee Dance Competition, menginjak fase puncak. Kompetisi antartim dance yang dipersembahkan oleh DBL Indonesia bersama UBS Pusat Emas Model Baru ini telah memasuki  tahapan menentukan siapa yang berhak menyandang gelar national champion. Selain penjurian langsung oleh tim UBS dan DBL Indonesia, penentuan pemenang juga berdasarkan hasil voting nasional. Masa voting, dilakukan selama sebulan. Dimulai hari ini (Kamis,1 Oktober), dan akan resmi ditutup pada 31 Oktober mendatang.
Sebanyak 25 tim dance terbaik telah terkumpul, dari hasil seleksi yang sangat ketat melibatkan puluhan ribu peserta dari ribuan sekolah mulai dari Aceh hingga Papua. Ke-25 tim dance itu berstatus juara dari tahapan seleksi dari 25 kota penyelenggaraan (22 provinsi) kompetisi basket terbesar di tanah air, Honda Developmental Basketball (DBL) 2015.  Dimulai Januari, hingga September kemarin.
”Sistem yang kami terapkan untuk menentukan siapa yang layak merebut gelar  national champion memang unik. Yakni, lewat penjurian langsung dan voting secara nasional. Lewat voting, masing-masing tim dance kami beri kesempatan mempromosikan aksi mereka untuk mendapat dukungan sebanyak-banyaknya,” ujar Masany Audri, Direktur PT DBL Indonesia.
Setiap tim dance, bebas mengkampanyekan karyanya agar mendapat vote terbanyak. Sistem voting tersebut, dilakukan melalui microsite khusus dan ditampilkan di laman resmi www.dblindonesia.com/ubszoomee. Akan disediakan album khusus berupa galeri video para pemenang UBS ZooMee Dance Competition dari setiap kota penyelenggaraan Honda DBL 2015.
Selanjutnya para voters bisa memberi vote pada tim dance kesayangannya dengan me-like video tersebut. Beberapa hari setelah masa voting ditutup, UBS dan DBL Indonesia akan mengumumkan secara resmi pemenang nasional UBS ZooMee Dance Competition.
Pemenang nasional UBS ZooMee Dance Competition, berhak atas hadiah jalan-jalan ke Hongkong. ”Kami bangga bisa menjadi bagian penting dari kompetisi ini (UBS ZooMee Dance Competition). Dengan adanya sistem voting secara nasional, kami berharap peserta lebih bersemangat untuk meraih prestasi jadi juara nasional,” ujar Erwin Suganda, Creative Director PT Untung Bersama Sejahtera.

Susun RAPBD 2016, Dewan Jabar Konsultasi ke Kemendagri





Bandung.Swara Jabar.
Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos,MM mengatakan, baru-baru ini DPRD Jabar telah berkonsultasi ke Kemendagri terkait  hasil evaluasi Mendagri tentang APBD Perubahan 2015 dan juga Rancangan APBD 2016. Terutama tentang belanja wajib harus dipenuhi dan soal Dana Bansos dan Hibah.Surat Mendagri No 900 tentang penjelasan UU No 23 tahun 2014 tentang pemerintahan Daerah pada  pasal 298 , soal belanja hibah harus berbadan hukum, sehingga beberapa aspirasi masyarakat dan program pemerintah daerah jadi tidak dapat direalisasikan. Namun, dalam pertemuan tersebut, menurut pihak Kemendagri, bahwa kajian hukum atas penjelasan UU No 23 tahun 2014  terutama soal dana bansos dan hibah tengah dibahas.Selama belum ada surat edaran baru dari Kemendagri, maka daerah disarankan hanya dibolehkan menyalurkan dana bansos dan hibah bagi institusi/ lembaga  yang berbadan hukum, sedangkan untuk kelompok, atau perorangan yang tidak memiliki badan hokum diminta tidak disalurkan dulu sebelum ada petunjuk teknis lebih atau surat edaran dari Kemendagri, ujar Ineu kepada Swara Wanita, saat ditemui di ruang kerja Ketua DPRD Jabar, Jalan Diponogoro No 27 Bandung, beberapa waktu lalu.Dikatakan, pada prinsipnya, kita mendukung untuk menertibkan cara penyaluran dana bansos dan hibah, tapi kita juga berharap agar surat edaran Kemandagri yang akan diterbitkan nanti, tidak menyulitkan Pemerintah dearah dalam membantu masyarakat melalui dana bansos dan hibah, ujarnya.“ Kita harapkan, surat edaran Kemendagri nanti benar-benar dapat memberikan pekastian hukum, agar pemberian dan penggunaan dana bansos dan hibah, dikemudian hari tidak berdampak pada permasalahan hukum”, harap Ineu.Ineu juga mengakui, sejak diberlakukannya UU No 23 tahun 2014, bagi cukup banyak program untuk mendukung masyarakat yang telah dirancang dan ditetapkan di dalam APBD 2015, tidak dapat dijalankan. Diantaranya, program rutilahu  (Rumah tidak layak huni); bantuan Posyandu; bantuan sector pertanian berupa pupuk, bibit, peralatan kepada para petani; bantuan bagi para nelayan. Padahal program bantuan dana bansos dan hibah ini merupakan penjabaran dari RPJMD Jabar 2013-2018.Namun, dana bansos dan hibah untuk pendidikan seperti RKB/ Renovasi kelas, BOS dan Bea siswa itu tetap berjalan, karena memiliki badan hukum, jelasnya.Adapun terkait aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada anggota Dewan,  terutama saat melaksanakan Reses, sampai saat ini terus terang kita kesulitan untuk merealisasikannya.  Karena, terbentur aturan sebagaimana diatur dalam UU No 23 tersebut.Sementara, kita selaku wakil rakyat tentunya dituntut oleh masyarakat untuk dapat menyerap aspirasi dan mendukung serta merealisasikan aspirasi yang dititipkan kepada kita (dewan-red). Permasalahan, yang kita hadapi di daerah sudah kita sampaikan, dan ternyata seluruh daerah mengalami hal yang sama dengan Jabar.Untuk kita, telah meminta kepada Kemendagri untuk segera mengeluarkan surat edaran yang isinya memperjelas soal penyaluran dana bansos dan hibah, sehingga kita pada saat penyusunan RAPBD Jabar 2016 dengan TAPD Jabar, sudah jelas dan paham, mana yang boleh dianggarkan dan mana yang dilarang,  tandasnya. (Diah)

Selasa, 29 September 2015

DPRD Jabar : Desa Butuh Petugas Pendamping


Bandung.SwaraJabar
Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat Dedi Hasan Bahtiar mengatakan aparatur desa membutuhkan petugas pendamping seiring banyaknya bantuan keuangan ke desa (bantuan dana desa) dalam waktu dekat ini."Pemerintah dituntut segera mengirimkan penyuluh tersebut agar aparatur desa bisa mengelola keuangan dengan baik," kata Dedi Hasan Bahtiar, di Bandung.beberapa waktu lalu.Keberadaan pendampingan aparatur desa tidak bisa ditunda lagi jika sudah dana bantuan keuangan ke desa sudah diberikan."Petugas penyuluhan maupun sarjana pendamping sangat diperlukan aparatur desa agar bisa mengelola keuangan dengan baik," kata Dedi. Belum maksimalnya tata kelola keuangan di desa tidak hanya terjadi di Jawa Barat dan ini menjadi fenomena umum yang juga terjadi di provinsi lainnya.Aparatur desa harus meningkatkan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait pengelolaan keuangan desa dan cara ini dinilai tepat sebelum hadirnya petugas penyuluh"Dan koordinasi ini bisa dilakukan dengan BPMPD. Tanyakan sama mereka terkait bantuan keuangan ini," katanya.(Diah)
         

Tentara Diraja Brunai Kunjungi Museum Negeri Sri Baduga




Bandung.Swara Jabar
Tamu Kehormatan dari Brunai yaitu Tantara Diraja Brunai, Selasa (29/9) mengunjungi Museum Negeri Sribaduga. Hal demikian, diungkapkan Kepala Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga, Sajidin Aris melalui Tini Djumartini Kasie Pemanfaatan Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa.(29/9).Lebih lanjut Tini mengatakan bahwa  Tantara Diraja Brunai  merupakan tamu negara yang berkunjung ke Indonesia Bulan September. Tamu  berjumlah 50 orang ditambah pendamping. Untuk kunjungan ke Jabar sudah berlangsung seminggu terhitung mulai dari 22 September 2015. Selain mengunjungi Museum Negeri Sri Baduga juga akan berkunjung juga ke Museum Asia Afrika.Dalam kunjungan. Tamu Kehormatan, Tantara Diraja Brunai, pihak Balai Pengelola Museum Negeri Sri Baduga memperkenalkan kondisi museum, dan koleksi museum yang berjumlah 7.000 koleksi .Tamu tersebut, dalam kunjungannya antusias, apalagi ditunjang oleh waktu panjang. Kunjungan mancanegara, sambung Aris pada beberapa waktu lalu   juga datang dari Palestina.Kunjungan wisatawan mancanegara, ke Museum Negeri Sri Baduga bisa berkelompok maupun perorangan setiap tahunnya mengalami kenaikan dan yang paling banyak dari negara Jepang.(Diah)

Menelusuri Jejak-Jejak Islamisasi Melalui Naskah Kuno.




Bandung,Swara Jabar
Dalam rangka pelestarian benda-benda bersejarah, dimana saat ini salah satunya sudah ada yang menjadi koleksi museum, yaitu membuat translate Naskah Kuno.Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga mengadakan acara Seminar”Bedah Naskah” Menelusuri Jejak-jejak Islamisasi Melalui Naskah Kuno. Hal demikian, diungkapkan Kepala Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga Sajidin Aris, melalui Kasi Perlindungan Museum Sri Baduga, Nita Julianita dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (29/9).Narasumber yang mengisi acara tersebut yaitu Dr.Undang Ahmad Darsa, M.Hum yang memaparkan tentang Babad Cirebon (koleksi Naskah Musieum Negeri Jawa Barat”Sri Baduga”Tinjauan Proses Penciptaan dan Aspek Legentaris, Agus Heryana memaparkan bentuk-bentuk islamisasi pada naskah Babad Banten (07.74) Koleksi Museum Sribaduga, dan Sri Mulyati memaparkan Tinjauan nilai-nilai naskah Babad Dermayu.Lebih lanjut Nita mengatakan  kini di Museum Negeri Sri Baduga, jumlah koleksi naskah kuno Sunda Islam mencapai 156. Dari jumlah tersebut,  40 persen ditulis dalam Bahasa Arab. Sementara itu, dari jumlah tersebut, sebanyak  110 koleksi sudah ditranslate. Berdasarkan jenisnya, dari naskah yang sudah ditranslate adalah naskah yang berasal dari daun lontar  abad 16 .Untuk naskah yang sudah ditranslate kini sudah menjadi koleksi  di Museum Negeri Sri Baduga. Seminar ini diikuti sebanyak 100 orang yang berasal dari Guru, Dosen, Komunitas pencinta kebudayaan dan Mahasiswa.Tujuan diadakan acara ini diharapkan ada ketertarikan, memelihara serta menjaga naskah kuno ujar Nita. (Diah)

Minggu, 27 September 2015

OneMargahayuJHS-IXFMoment


Kab.Bandung.Swara Jabar.

SMP Negeri 1 Margahayu kelas IX-F  Kab Bandung pada Hari Minggu (27/9) mengadakan acara kumpul bersama yang diselenggarakan di Kp.Paledang. Didalam acara ini diadakan acara silaturahmi untuk menjalin kekompakan dan kekeluargaan,acara makan-makan,sesi foto bersama,dll. Pada acara ini juga sekaligus merayakan ulang tahun salah satu murid kelas IX-F yang bernama Tassya Rosliana. Walaupun tidak tepat pada hari ulang tahunnya yaitu kamis (24/9) acara ini tetap berlangsung ramai dan menyenangkan. "semua teman-teman saya datang untuk merayakan hari ulang tahun saya yang ke-15. Saya merasa senang dan agak terharu dengan semuanya. Terima kasih terhadap semua murid IX-F yang meluangkan waktunya untuk datang ke rumah saya" ujar Tassya pada saat perayaan ulang tahunnya. Dengan adanya acara ini,dapat menjalin kekompakan dan kekeluargaan di grade IX-F SMP Negeri 1 Margahayu.(Tassya)

Rabu, 23 September 2015

Gubernur Jabar qurban 5 Ekor Sapi dan 12 Ekor Kambing





Bandung.Swara Jabar.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berkurban sebanyak lima ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah."Tahun ini Pak Gubernur kurban lima ekor sapi begitu juga dengan Pak Wagub lima ekor sapi," kata Plt Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa usia melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, Kamis.(24/9).Ia mengatakan seluruh hewan kurban milik gubernur-wakil gubernur Jabar tersebut akan disebar ke sejumlah daerah salah satunya ke Panitia Kurban Masjid Raya Bandung.Untuk Idul Adha 1436 Hijriah/2015 Masehi, kata Iwa, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyebarkan 1.202 hewan kurban terdiri atas 544 sapi dan 658 kambing ke berbagai daerah kota/kabupaten. "Berdasarkan laporan Biro Yansos Jabar untuk PNS (yang berkurban) ada 544 sapi dan 658 kambing," ujarnya.Untuk  penyembelihan hewan kurban tidak hanya dilakukan di Bandung namun juga disebar di semua daerah di Jawa Barat.(die)