Rabu, 30 Desember 2015

Dewan Minta Eksekutif Optimalkan Serapan Anggaran




Bandung.Swara Jabar


Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos, MM meminta Gubernur Jawa Barat beserta jajaran dibawahnya untuk dapat mengoptimalkan serapan anggaran. Karena berdasarkan laporan sementara dari Komisi I sampai V, bahwa rata-rata serapan anggaran APBD Jabar 2015 hanya sekitar 85 persen.  Ini berarti, ada beberapa program SKPD yang kurang maksimal dan optimal sehingga berdampak terhadap serapan anggaran. Yang berujung membengkaknya SILPA 2015. Ineu mengatakan,  sebenarnya DPRD Jabar sejak penyusunan anggaran sampai pelaksanaan kegiatan/program telah berupaya melakukan pengawasan terhadap kinerja SKPD. Haal ini aagar penyerapan ABPD dapat berjalan optimal sehingga pembangunan dapat maksimal sesuai dengan yang telah diprogramkan dan di targetkan.Untuk besaran serapan sekitar 85 persen tersebut per 30 Desember  atau hari. Masih ada besok (31 Desember) / satu hari lagi. Kan biasanya menjelang, tutup tahun, banyak pembayaran pekerjaan yang harus diberesi. Sehingga, kita berharap sebelum pergantian tahun baru, ada peningkataan serapan anggaran, ujar Ketua Dewan Ineu Purwadewi kepada wartawan usai memimpin Sidang Paripurna laporan Kegiatan Reses III anggota DPRD Jabar tahun 2015, di Gedung DPRD Jabar, Rabu (30/12). Lebih lanjut Ineu mengatakan, kondisi serapan sementara 85 persen tersebut, belum dapat diketahui secara mendetail. Sektor atau SKPD mana  saja dan program / kegiatan apa saja yang tidak dapat menyerap anggaaran secara optimal. Karena ini baru laporan sementara dari Komisi I sampai V dalam rapat Badan Musyawarah. Jadi belum dilakukan kajian secara mendetail, ujarnya. Ineu menjelaskan sesuai dengan aturan,  Kepala Daerah harus memberikan laporan pertanggungjawaban tentang kegiatan dan keuangan kepada DPRD paling lambat 3 bulan setelah pelaksanaan APBD.   Selanjutnya nanti Dewan melalui Komisi I sampai V, akan mengkaji dan mengevaluasi terhadap program/ kegiatan mitra komisi masing-masing. Setelah itu baru ditindak lanjuti oleh Pansus. Dari hasil kerja Pansuslah, nanti kita dapat mengetahui secara mendetail, sektor atau SKPD mana  saja dan program / kegiatan apa saja yang tidak dapat menyerap anggaaran secara optimal.  Apa alasan dan kendalanya, sehingga serapan anggaaran tidak dapat terserap secara optimal, ujar Ineu. Untuk itu, pada tahun 2016 mendatang, kita meminta Gubernur beserta jajarannya, haarus lebih meningkatkan kinerja agar serapan anggaran dapat optimal, sesuai dengan apa yang telah direncanakan, harapnya .Lebih lanjut Inue mengatakan, selama tahun 2015, ada 13 Perda yang telah disahkan diluar Perda Anggaran dan 2 perda Inisiatif dewan. Jadi semuanya ada 16 Perda yang telah disahkan dari target 27 yang telah disepakati dalam Prolegda 2015.Tidak terpenuhinya Perda yang telah disepakati, ada beberapa kendaala, diantara, adanya Perubahan terhadap Undang-undang, belum keluarnya PP, sehingga Raperda yang telah disepati tidak dapat dibahas oleh Dewan maupun eksekutif karena raperda yang dibahaas harus mengacu kepada payung hukum diatasnya. Tapi insya Allah, pada tahun Sidang 2016 nanti, kita akan bahas bersama eksekutif tentang raperda yang akan dibahas bersama pada tahun 2016 mendatang.  Sedangkan jumlahnya, kita belum tahu berapanya, itu tergantung usulan eksekutif dan raperda inisiatif dewan, ujarnya.(die)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar