Bandung.Swara Jabbar.
Sekuat apapun pembangunan yang kita
lakukan di berbagai bidang tanpa ada penataan kependudukan tetap tidak bisa
kita nikmati. Seperti halnya ketika ada program kesehatan tetapi
kependudukannya tidak terkendali dengan baik maka tetap saja tidak dapat
dinikmati dengan baik.Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menegaskan hal
itu dalam acara Penutupan Bakti TNI KB-Kes Terpadu Kodam III/SLW Tahun 2014
Wilayah Prov. Jabar dan Pencanangan Kesatuan Gerak PKK KB-Kes Tahun 2014 Prov.
Jabar di Parkir Barat Gedung Sate, Senin (17/11). "Jadi angka jumlah
penduduk perlu diawasi dengan baik begitupun kualitas kesehatan dan pendidikan
serta manajemen penataan perlu diperhatikan," lanjutnya.Dalam konteks Jawa
Barat bahwa benar-benar ingin bahwa kependudukan kita tertata dengan baik
dengan adanya bonus demografi yang bermanfaat demi kebaikan tetapi bukan menjadi
beban. “Oleh karena itu, Kesatuan Gerak PKK KB-Kes dan Bakti TNI KB-Kes ini
sangat penting adanya dalam rangka pengendalian penduduk,” tuturnya.Sementara
itu, Kepala
BKKBN Perwakilan Jawa Barat, Sugilar mengatakan bahwa Kegiatan bakti TNI - KB
Kes di Jawa Barat yang berlangsung sejak Juni hingga Oktober 2014, berhasil
meraih kepesertaan akseptor KB barau lebih dari 3 juta orang.
"Alhamdulillah dengan kerjasama yang baik antara BKKBN perwakilan Jawa
Barat dan Kodam III Siliwangi, kita berhasil menjaring kepeartaan baru KB
sebanyak lebih dari 3 juta orang di seluruh Jawa Barat" ujarnya.Sugilar
juga menyebutkan, selain meraih kepesertaan baru, dari kegiatan itu juga
berhasil menumbuhkan Pusat Informasi dan Konseling Remaja."Pusat informasi
dan konseling remaja jua berhasil tumbuh sebesar 127 persen, jumlah penyuluh
110 persen, dan juga capaian program kesehatan seperti imunisasi bayi,
kesehatan ibu dan anak, pemeliharaan gigi dan lain-lain" katanya.Namun
Sugilar menegaskan, capaian-capaian itu perlu terus ditingkatkan, melalui
kerjasama yang berkelanjutan tidak hanya dengan TNI, tetapi juga dengan pihak
lain seperti PKK.(Die)